Artikel tentang bunga pucuk merah
Pucuk Merah (Oleina Syzygium)

Sahabat tani pasti sudah sangat mengenal dengan jenis tanaman hias yang satu ini, ya…pucuk merah. Tanaman hias yang memiliki pucuk berwarna merah merona yang sangat memikat dan menarik perhatian, tetapi jika anda malah belum mengenal sama sekali dengan jenis tanaman ini, jangan kawatir karena sedikit banyaknya akan saya jelaskan tentang tanaman yang satu ini.
Pucuk merah (Syzygium oleana) adalah sejenis tanaman perdu yang tak sepopuler anthurium atau sejenisnya. Bentuk daunnya pun tidak sevariatif tanaman hias populer tadi. Warnanya hijau muda, bentuknya kecil agak memanjang, dengan batang yang kecil, bentuknya hampir sama seperti tanaman perdu pada umumnya, namun saat ini sudah menjadi trend tanaman hias.
Keistimewaan dari tanaman ini adalah ujung daun mudanya yang berwarna oranye dan merah. Tak heran bila tanaman ini lalu dikenal dengan nama pucuk merah. Tajuk tanaman muda yang baru tumbuh akan menyembul indah di sela-sela daun yang menghijau. Seperti layaknya bunga di antara dedaunan.
Ternyata, tanaman berdaun unik ini masih termasuk ke dalam family yang sama dengan tanaman cengkih. Bila diperhatikan, bentuk tajuk dan daunnya pun sangat menyerupai tanaman cengkih.
Sinar Matahari
Agar pucuk merah tumbuh indah, diperlukan cahaya matahari yang cukup, sehingga tunas mudanya dapat tetap berwarna merah dan akan memesonakan yang memandangnya. Adapun cara lain untuk mempertahankan keindahan pucuk merah ini adalah dengan cara dipotes dan dipangkas. Tujuannya, agar tajuk tanaman selalu terlihat merah dan bentuk tajuk tanaman lebih terjaga
Pemotesan dapat dilakukan dua minggu sekali. Caranya, pucuk-pucuk daun yang warnanya sudah memudar atau tidak lagi berwarna merah akibat menua, segera dipetik menggunakan tangan. Yang perlu diperhatikan dalam pemotesan, harus dilakukan tepat pada ruas cabang, sehingga tunas baru dapat segera tumbuh dari ruas yang telah dipotes tadi. Hasilnya, tajuk tanaman kembali terlihat merah.
Selain tunas baru yang selalu akan muncul, pertumbuhan tunas baru ini pun harus merata sehingga tak tampak hanya memerah pada satu sisi saja, dan hijau pada sisi yang lain. Caranya, dapat dilakukan dengan mengubah posisi tanaman secara berkala, yaitu dengan cara memutarnya setiap dua minggu sekali.
Dengan demikian, semua sisi tanaman dapat terkena sinar matahari secara merata. Kualitas sinar matahari yang terbaik adalah di pagi hari. Tentu saja hal ini dapat dilakukan dengan mudah bila pucuk merah ditanam di media pot.
Perawatan tanaman ini juga ditentukan oleh pemangkasan yang dilakukan seacara rutin. Bentuk tajuk yang rapi, bahkan dibuat bentuk-bentuk tertentu akan menambah indah penampilannya. Pemangkasan dapat dilakukan 2-3 bulan sekali.
Bila pertumbuhannya lebih cepat dari itu, pemangkasan harus segera dilakukan demi mempertahankan bentuk tajuk sesuai dengan yang diinginkan. Tajuk pucuk merah pun akan tumbuh lebih rapat, dan tunas merah akan lebih banyak terlihat. Tentu saja, penampilan tanaman ini akan lebih indah dipandang mata.
Perawatan lain yang tak kalah pentingnya adalah pemupukan. Pemberian pupuk idealnya dilakukan 2-3 bulan sekali, dan dapat dilakukan bersamaan dengan pemangkasan. Jadi, tunggu apalagi, segera hiasi taman dan pekarangan dengan Si Cantik pucuk merah, untuk memberi nuansa tersendiri pada rumah taman Anda.
Sangat Menawan Jika Berada di Pot
1. Pucuk merah dapat ditanam sebagai border atau pembatas pada dinding ataupun jalur hijau, sebagai pengarah jalan.
2. Pucuk merah remaja juga tak kalah indah ditanam di dalam pot, sebagai bagian dari potscape dengan tajuk dibuat kerucut, atau sebagai back ground bagi tanaman berbunga dalam pot.
3. Untuk keperluan lansekap, pucuk merah pun sangat cocok dijadikan sebagai focal point pada taman bertema tropis, diletakkan di salah satu titik pandang dalam taman.
(maaf klok slah)