Assalamualaikum ka…., tolong Buatin Cerita Fabel Dong……, Mksh
. Semut dan Belalang
Di musim panas yang hangat dan cerah sedikit menggoda Belalang untuk memainkan biola kesayangan sambil bernyanyi dan menari. Hampir setiap harinya itulah yang dilakukan belalang. Ia tidak terpikir untuk melakukan aktifitas lainnya seperti bekerja atau bersiap untuk mengumpulkan bekal musim dingin.
Sedikit pun tidak pernah terlintas dalam benak belalang bahwa musim panas yang sedang dinikmatinya sekarang sudah akan berakhir. Musim panas yang membuatnya ceria sudah akan berganti ke musim dingin, dimana hujan akan turun dengan lebat disertai suhu udara yang sangat rendah.
Disaat belalang sedang asiknya bermain biola, dia melihat semut yang sedang giat melewati rumahnya. Belalang yang masih riang tersebut ingin mengajak semut bermain bersama dan semut pun diundangnya untuk bersenang-senang ke kediaman belalang.
Tak disangka belalang ternyata semut menolak undangan belalang dengan santun, semut berkata pada belalang,
“Maaf Belalang, aku masih ingin bekerja untuk bekal di musim dingin. Aku harus mengumpulkan cadangan makanan yang banyak serta memperbaiki tempat tinggal agar lebih hangat.”
“Berhentilah memikirkan hal yang tidak penting semut, mari kita bernyanyi dan bersenang-senang, ayolah nikmati hidup kita”, Sanggah belalang. Belalang pun masih dengan kebiasaannya untuk bersenang-senang tanpa memikirkan apapun.
Tidak disangka musim panas berakhir jauh lebih cepat dari pada biasanya. Belalang yang terbiasa gembira lantas panik bukan main. Ia tidak memiliki persediaan makanan yang cukup ditambah rumahnya yang rusak dan tidak layak huni karena diterjang badai.
Dengan harapan tinggi dan lunglai belalang menuju rumah semut dan meminta bantuan untuk diperbolehkan tinggal bersama dan meminta makan. Mendengar permohonan tersebut semut menjawab, “Maafkan aku belalang aku tidak bisa membantumu, rumahku terlalu sempit untukmu, dan bekalku hanya cukup untuk keluargaku saja”.
Belalang akhirnya pun meninggalkan rumah semut dengan rasa menyesal dan sedih. Dalam hati ia bergumam, “Andai saja aku mengikuti nasihat semut saat itu untuk bekerja keras, pasti saat ini aku bisa kenyang dan tidur nyenyak di dalam rumah”.
Tamat.
Amanat : Gunakan waktumu sebaik baiknya untuk hal yang bermanfaat, karena apa yang terjadi esok hari kita tidak pernah tahu.
Semoga bermanfaat
Cerita Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain.
Pada
suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan
kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-kura, apa yang
sedang engkau lakukan di sini?"
"Aku sedang mencari sumber penghidupan," jawab si kura-kura.
Si
rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. "Jangan berlagak
engkau, hei kura- kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak
tengah mencari sumber penghidupan!"
Si kura-kura berusaha
menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan
menginjak tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya
menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Cerita Hewan Fabel Dongeng Rusa dan Kura-Kura
Si
rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis.
Ia pun meminta agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu.
"Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!"
Si
kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, "Jika aku menendang
betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku."
Si
rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap
untuk menendang. Ia berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun
menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.
Ketika si rusa
mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke
dalam tempurungnya. Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa
sangat marah mendapati tendangannya tidak mengena. Ia lantas menginjak
tempurung si kura-kura dengan kuat. Akibatnya tubuh si kura-kura
terbenam ke dalam tanah. Si Rusa menyangka si kura-kura telah mati. Ia
pun meninggalkan si kura-kura.
Si kura-kura berusaha keras keluar
dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya berhasil
keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah
beberapa hari mencari. "Bersiaplah Rusa, kini giliranku untuk
menendang."
Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura.
"Kerahkan segenap kemampuanmu untuk menendang betisku. Ayo, jangan
ragu-ragu!"
Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di
tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di
dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang.
Si kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si
kura-kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang
sombong itu pun mati.
Pesan Moral dari Cerita
Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura adalah jangan sombong dan
meremehkan kemampuan orang lain. kesombongan hanya akan mendatangkan
kerugian dan penyesalan di kemudian hari.