Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya
putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku
kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi
agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India.
Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu
tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang
pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak. Beliau selalu
menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya
membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya.Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit
kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air
yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.
bantu yang rincian serius gw bingung
Ayah, Panutanku
Jawaban:
pada awal ia menceritakan ciri-ciri ayahnya. intinya adalah karena ia bangga dengan ayahnya. pada akhir teks tersebut ia menceritakan sifat-sifat ayahnya kepadanya guru dan teman²nya.