Bacalah teks berikut !

1) Bima mengambil air minum dan obat terakhir. Ia lalu memberikannya pelan-pelan kepada ibunya. 2) Air hangat itu membasahi bibir kering ibunya, masuk ke tenggorokan perut yang masih kosong belum tersentuh makanan sedari pagi.
3) "Ibu tak perlu obat. Ibu hanya perlu istirahat, nanti juga sembuh. Kamu belajarlah sungguh-sungguh, seminggu lagi kamu akan ujian, kan?" ucap sang ibu sambil membelai rambut Bima yang berantakan dan bersimbah keringat.
4) "Tidak, Bu. Ibu harus minum obat. Kalau tak ada uang, besok Bima akan mencarinya."
5) "Jangan … jangan … tidak perlu. Nanti pasti ibu sembuh. Kamu belajarlah dan berjanjilah pada ibu untuk tidak mengamen lagi."
6) "Bu, Bima hanya ingin membantu ibu…"

Soal :
Jelaskan bagaimana karakter tokoh Bima dan tunjukkan bukti kalimat pendukungnya!

Bacalah teks berikut !
Memang tidak pernah ada waktu yang paling indah selain pagi hari. Kala embun betina dan embun jantan masih bergumul di lembaran daun, dan matahari masih malu-malu tampil di lengkungan langit. Pagi memang indah, seindah rok panjang yang dikenakan Rina. Rok itu berwarna cokelat dengan renda warna bergradasi. Rok itu berkibaran seperti aurora borealis dibelahan Bumi utara. Kemeja Rina berwarna putih cerah, sepadan dengan sepatunya. Rambut panjangnya pun disisir rapi, tak ada sehelai anak rambut pun keluar dari jalurnya. Begitulah Rina, semua tertata, begitu pula dengan caranya bekerja. Semua harus tertib dan teratur. Nona siap 86, begitu teman-teman biasa menjulukinya sebab semua pekerjaan yang diserahkan padanya pasti selesai dengan baik dan tepat waktu.

Soal:
Jelaskan latar tempat waktu dan suasana penggalan cerpen di atas dan tulislah bukti kalimat pendukungnya!​

Bacalah teks berikut !