Bagaimana cara membudidayakan temu hitam???
Persiapan lahan
Bersihkan lahan dari gulma dan cangkul sampai-pada kedalaman 20 –30 cm untuk membenahi struktur tanah.Biarkan lahan dalam waktu satu minggu sehabis pengolahan.Lakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 – 20 ton per hektar dan tabur di atas lahan. kemudian Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 2 m dan sesuaikan panjangnya dengan kondisilahan. Tinggi bedengan biasanya kurang lebih 25-45 cm dan jarak antar bedengan 30-50 cm.
Pembibitan
Ada dua cara pembibitan pada tanaman temu ireng ini. Yakni dengan cara rimpang ataupun memisahkan anakan dari rumpun. berikut penjelasanya :
Dengan anakan
Pisahkan anakan dengan cara menggali tanah disekitar anakan. Potong rimpang yang menghubungkan anakan dengan induk. Setelah itu, langsung ditanam anakan yang telah dipisah dari indukkan nya.
Dengan rimpang
Semai rimpang temu hitam dengan ditutupi tanah sedalam 10 – 15 cm pada tempat teduh dan lembab. Siram persemaian pada waktu pagi dan sore dan jagalah supaya tetap lembab.Saat tunas muncul, potong-potong rimpang dengan ukuran lumayan besar. Tiap rimpang terdiri dari 2-3 mata tunas. Angin-anginkan rimpang di tempat teduh dalam waktu tak lebih lebih 2 hari sebelum ditanam.
Penanaman
Buatlah celah tanam dengan jarak tanam dalam satu barisan 25 cm, dan antar barisan 45 cm. Untuk Kedalaman buatlah celah tanam dibangun ± 20 cm.Biarkan celah terbuka dalam waktu 1 minggu. Kemudian masukkan bibit dengan posisi tunas tegak, kemudian timbun hingga rata dengan tanah.
Pemeliharaan.
Lakukan penyulaman 2 minggu sehabis penanaman bila ada pohon yang mati. Apabila akar atau rimpang terkesan timbul di permukaan, perbuat pembumbunan.Berikan pupuk susulan Setelah pohon berusia 6 bulan. Apabila tidak turun hujan, perbuat sistem leb untuk irigasi (genangi bedengan dengan air).
Pengendalian penyakit penyakit
Untuk pengendalian hama dan penyakit. Cukup musnahkan pohon dengan cara memotong dan membakarnya pohon yang terserang peyakit supaya tak menular.Kemudian lakukan penyemprotan jika serangan telah meluas. Sebisa mungkin gunakan pestisida nabati.Lakukan penyemprotan waktu pagi saat sebelum matahari terbit atau sore hari.
Proses Pemanenan
Temu-temuan merupakan pohon semusim dengan umur rata-rata 9 bulan. Di Jawa, temu-temuan rutin tumbuh pada awal musim penghujan, yang biasanya jatuh di bulan Oktober. Pohon ini telah bakal menghasilkan umbi yang bisa dipanen di bulan Mei atau Juni. Namun, umbi degan kualitas yang bagus cuma bisa diperoleh dari panen umbi yang dilakukan di bulan Juli.Rimpang yang telah tua memiliki penampilan seperti gemuk, padat dengan sisik-sisik yang melingkarinya telah mengering. Dari satu rumpun tanaman, bakal bisa dipanen bongkahan rimpang yang bisa langsung dipecah-pecah berubah 4-5 bagian.Para petani biasanya Ciri rimpang yang bagus tersebut, tidak hanya ditentukan oleh diameter dan panjang, juga tingkat ketuaan dan adatidaknya cacat pada rimpang baik lebih maupun kekurangan.Sekian informasi tentang cara menanam dan membudidayakan tanaman temu ireng ini. Semoga bermanfaat bagi anda sekalian yang hendak memulai menanam temu hitam / ireng.