Bagaimana cara negara brazil memperjuangkan kemerdekaannya
Pada tahun 1808 Napoleon melakukan penyerangan secar besar-besarandi seluruh Eropa. Potugis sebagai salah satu negara di Eropa berhasil dikuasai oleh Napoleon. Pusat pemerintahan Kerajaan Purtugis pindah ke Brazil. Baru pada tahun 1821 RajaJoãoVI kembali ke Portugis setelah Napoleon mengalami kemunduran.Raja João VImeninggalkan anknya Pangeran Pedro diBrazil. Pangeran Pedro menjadi Bupati untuk memerintah Brazil. Pada masakepemimpinanya sebagai bupati, terjadi berbagai pergolakan politik di Brazil. Salah satunya keinginan perwira tinggimiliter yang berada di Brazil untuk mengusir semua staf menteri kerajaan dan keuangan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya revolusi liberal di Portugis. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Portugis Cortes menuai banyak kekecewaan dari warga Brazil. Akhirnya muncul dua kelompok liberal yang menentang Cortes.Gerakan yang pertama dipimpin olehJoaquim Gonçalves Led(yang mendapat dukungan dari para Freemason ) dan Bonifacians dipimpin olehJosé Bonifacio de Andrada. Kedua faksi tidak ada kesamaan dalam tujuan mereka. Namun keinginan mereka hanya untuk menjaga negara bersatu dengan Portugal sebagai monarki yang berdaulat.Pada akhirnya Pangeran Pedro menentang Portugis Cortes, Mereka diusir kembali ke Portugis. Lalu PangeranPedro dipecat oleh Komando Umum Portugis. Sejak saat itu hubungan antara Portugis dengan Brazil memburuk. Setelah itu pangeran Pedro mencoba untuk memupuk kekuaran dari berbagai elemen masyarakat di Brazil untuk mengukuhkan dirinya sebagai raja Brazil yang merdeka dan terpisah dari Portugis. Ketika Pangeran Pedro kembali ke San Paulo pada tanggal 7 september 1822, ia mendeklarasikan bahwa Brazil telah berpisah dengan Portugis. Setelah itu pecah berbagai perang antara pasukan Purtugis melawanmilisi Brazil diberbagai daerah di Brazil.