Bagaimana kaitan antara sumber daya alam dengan kehidupan masyarakat banyuwangi?jelaskan

Posted on

Bagaimana kaitan antara sumber daya alam dengan kehidupan masyarakat banyuwangi?jelaskan

Kelas: IV
Mata Pelajaran: IPS
Materi: Sumber Daya Alam 
Kata kunci: Banyuwangi

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:

Jawaban
pendek:

Kaitan antara sumberdaya alam Banyuwangi dengan kehidupan warga di wilayah
tersebut adalah:

1. Wilayah laut yang kaya akan potensi perikanan membuat banyak penduduk yang
bekerja sebagai nelayan.

2. Tanah subur di lereng Gunung Ijen dan Raung membuat banyak warga bekerja
sebagai petani padi
dan tebu
di daratan rendah dan
petani kopi di wilayah tinggi

 

3. Kawah Ijen yang
kaya belerang membuat adanya penduduk yang bekerja sebagai penambang belerang


Jawaban
panjang: 

Banyuwangi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Banyuwangi
terletak di ujung timur Jawa di semenanjung Blambangan dan adalah kabupaten
paling timur di pulau Jawa.

Banyuwangi memiliki luas 5782 km persegi dan penduduk sejumlah 1.556.078 jiwa. Penduduk
Banyuwangi banyak yang bekerja sebagai petani dan nelayan.

Di wilayah perairan, Banyuwangi diuntungkan posisinya di Selat Bali dan
Samudera Hindia. Dengan posisi ini perikanan berkembang pesat terutama di
pelabuhan Muncar. Penangkapan ikan di Muncar didominasi oleh perikanan ikan
Lemuru. Banyak warga Banyuwangi yang bekeja sebagai nelayan di Muncar dan
sekitarnya.

Bagian barat Banyuwangi berbatasan dengan Gunung Ijen. Gunung setinggi 2799
meter ini menjadi sumber mata air yang menopang pertanian di Banyuwangi. Di
lereng Ijen di daerah tinggi banyak ditanam kopi dari varietas Arabica. Hasil
kopi ini diekspor diberbagai negara.

 

Di wilayah dataran
rendah, selain padi juga ditatanm tebu. Tebu ini kemudian diolah menjadi gula
di parbik gula Glenmore.

Di puncak Ijen banyak terdapat para penambang belerang atau sulfur. Penambang
ini memanfaatkan aliran uap belerang yang keluar dari kawah Ijen. Uap ini akan
mendingin membentuk balok belerang yang kemudian diangkut penambang ke pabrik
belerang.