Bagaimana keadaan pada malam kedua pada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW​

Posted on

Bagaimana keadaan pada malam kedua pada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW​

Jawaban:

Muhammad al-Ghazalie dalam Fiqh al-Sirah menyatakan, ada beberapa peristiwa luar biasa yang terjadi saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, jelas Muhammad al-Ghazalie, runtuhnya 14 teras istana Kisra. Tanpa ada sebab apa pun, teras-teras istana hancur berkeping-keping.

Selain itu, lanjutnya, kaum Majusi yang selama ini menyembah api, pada saat kelahiran Rasulullah SAW, apinya menjadi padam. Padahal, sebelumnya tidak pernah ada kejadian itu. Mereka pun kebingungan dan saling bertanya-tanya apa gerangan peristiwa yang terjadi saat itu.

Begitu juga dengan runtuhnya sejumlah gereja di laut kecil. Kehancuran gereja itu menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pemeluk agama Nasrani mengenai sebab kehancuran gerejanya.

Demikianlah sejumlah rangkaian peristiwa yang mengiringi kelahiran Rasulullah SAW. Al-Bushiri secara gamblang menjelaskan tentang berbagai peristiwa menjelang kelahiran Rasulullah SAW ini dalam syair-syairnya Ad-Diba'.

Dalam al-Barzanji karya Syekh Ja'far al-Barzanji bin Husin bin Abdul Karim, juga dijelaskan berbagai kegemilangan dan peristiwa yang mengiringi kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ahmad Bahjat dalam Sejarah Nabi-nabi Allah menjelaskan, banyak peristiwa yang menandai kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Muhammad al-Ghazalie menjelaskan, yang perlu diperhatikan oleh umat Islam, terkait dengan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW termasuk dengan berbagai peristiwa yang mengiringinya itu, adalah peringatan bagi tegaknya keadilan, kedamaian, musnahnya kezaliman, dan lahirnya seorang pemimpin besar yang kelak menjadi cerdik-cendekia.

Sebab, pesan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW: "Sesungguhnya tidaklah aku diutus ke muka bumi ini, kecuali untuk menyempurnakan akhlak." (HR Bukhari-Muslim).

Penjelasan:

Maaf klo salah,btw di ambil yg mnrt km pntg aj yh

Jawaban:

Menjelang detik-detik kelahiran Nabi, benteng-benteng kezaliman mengalami keguncangan. Misalnya, api suci yang dipuja-puja oleh orang Majusi atau zoroaster di kuil pemujaan di Persia tiba-tiba padam. Api Majusi itu dikisahkan selalu menyala hingga hampir seribu tahun.

Di tempat lain, air Danau 'A' yang dikultuskan orang-orang Persia tiba-tiba surut dan akhirnya kering. Sementara serambi-serambi istana Kisra (raja Persia) yang merupakan pusat kezaliman dan kekafiran dunia tiba-tiba retak dan runtuh.

Sementara itu, diriwayatkan bahwa pada malam kelahiran Nabi, bumi mengguncang sehingga berhala-berhala yang terpancang di sekitar Ka'bah jatuh bergelimpangan dan berhancuran. 

Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran Nabi Muhammad, Tasik Sava atau semenanjung yang dianggap suci oleh orang Persia, tenggelam ke dalam tanah.

Selain itu, terjadi peristiwa menggemparkan di kerajaan Romawi, di mana beberapa buah gereja dan biara tiba-tiba runtuh. Demikianlah Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya akan datangnya sosok penutup para Nabi yang akan menggoyahkan benteng-benteng kezaliman dan penyempurna ajaran-ajaran sebelumnya.