Bagaimana keterkaitan penduduk, SDA, dn teknologi
Kira-kira bisa diuraikan seperti ini :
Penduduk dengan SDA yang terbatas akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem, sehingga mungkin beberapa spesies akan menurun drastis. SDA tersebut bisa dilestarikan bila penduduk cerdas mengelola teknologi, karena teknologi yang dibuat berlebihan juga bisa digunakan untuk mengeksploitasi SDA (semua tergantung pada pola pikir penduduknya). Penerapan teknologi untuk mengelola SDA seharusnya dibuat ramah lingkungan, agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Hal ini juga kembali kepada diri kita masing-masing. Kita (penduduk) tidak lepas dari sandang, pangan, dan papan. Ketiga unsur tersebut didapat dari hubungan antara SDA dan teknologi yang seimbang.
Adapun bila SDA berlimpah namun teknologi berkembang secara perlahan, maka pertumbuhan/kehidupan penduduk juga turut berjalan perlahan. Disisi lain, keutuhan SDA masih bisa terlesarikan (sebagai contoh : desa terpencil dan kehidupan primitif di dalam hutan), namun pola pikir penduduknya sangat jauh berbeda antara penduduk yang primitif dan penduduk yang menerapkan teknologi modern. Penduduk primitif juga sebenarnya mengandalkan teknologi, tapi teknologi yang sudah tua. Rintangannya, penduduk primitif terlalu percaya pada mitologi alih-alih menerapkan teknologi tua yang terkadang terlihat 'cerdas' (tanpa kita sadari), sementara penduduk yang menerapkan teknologi modern fokus pada rasionalitas dan pembuktian ilmiah dengan alat-alat. Teknologi juga bisa menjadi gerbang pembuka ilmu pengetahuan antara yang kuno dan yang modern dalam penduduk. Penerapan teknologi adalah bekal untuk mengelola SDA yang lebih bijak.