Bagaimana mekanisme terjadinya gerak ambulakral pada echinodermata?
Kategori : biologi – animalia
kelas : sma
pembhasan :
Jawaban:
mekanisme
terjadinya gerak ambulakral pada echinodermata skemanya sebagai berikut:
air
masuk -> madreporit -> salutan batu -> saluran cincin -> saluran
radial -> saluran lateral -> ampula -> kaki tabung -> air
dikeluarkan.
Pengeluaran
ait dari kaki tabung ini akan mengangkat badan echinodermata sehingga akan
terjadi gerakan berpindah tempat yang meskipun terlihat sedikit demi sedikit
perpindahannya.
Nah, penjelasan yang lebih detail
terkait jawaban diatas adalah sebagai berikut:
Sistem
ambulacral sebagai sistem gerak pada hewan echinodermata ini pada dasarnya
seperti prinsip roket.
Air
akan dimasukkan lewat madreporit kemudian dikeluarkan dengan menyemburkan air
lewat kaki kaki tabung yang tersebar di seluruh permukaan bawah tubuhnya dan
akan menghasilkan gerak meluncur dengan skala yang kecil.
Urutan
jalannya air pada sistem ambulacral ini meliputi:
Air
masuk lewat madreporit.
Air
akan disalurkan lewat saluran batu menuju saluran cincin.
Saluran
cincin akan meneruskan air ke saluran radial.
Air
di saluran radian akan diteruskan ke saluran lateral.
Air
di saluran lateral akan dimasukkan ke ampula.
Air
di dalam ampula akan ditekan dan akhirnya keluar melalui kaki tabung.
Air
yang keluar dari kaki tabung akan mengakibatkan adanya tekanan air sehingga
dapat mengangkat tubuh echinodermata sehingga tubuh echinodermata dapat
bergeser sedikit demi sedikit.
Jika
pada teripang, maka semburan air ini dapat dipakai menjadi alat pertahanan
diri. Saat dalam keadaan terdesak oleh pemangsa atau musuhnya, maka teripang
akan menyemburkan air dari dalam tubuhnya dengan kapasitas yang lebih besar
dari echinodermata lainnya dan disertai dengan zat perekat yang dapat
melumpuhkan musuhnya.