Bagaimana menggunakan bahan bahan kimia secara benar?​

Posted on

Bagaimana menggunakan bahan bahan kimia secara benar?​

Jawaban:

ASAM

Asam merupakan senyawa sederhana yang mengandung ion hidrogen yang sangat reaktif. Untuk mengetahui apakah suatu senyawa memiliki sifat asam atau tidak dapat dilakukan dengan cara mengukur pH, asam memiliki pH di bawah 7. Contoh senyawa asam yang sering kita gunakan adalah asam tartat yang digunakan sebagai cuka pada makanan. Selain itu, ada asam benzoat yang digunakan sebagai bahan pengawet pada industri makanan.

Senyawa ini akan memiliki fungsi yang baik dan tidak berbahaya jika tepat dan tidak berlebihan dalam penggunaan atau pengaplikasiannya. Selain itu, bahan kimia asam akan sangat berbahaya dan beracun pada konsentrasi tinggi. Maka dari itu, perlu pemahaman jika ingin menggunakan senyawa asam. Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan senyawa tersebut.

Polimer

Polimer merupakan suatu makro molekul yang terbentuk dari ratusan bahkan ribuan atom sederhana. Polimer ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuat plastik:

PETE/PET (1)

Botol plastik jenis ini disarankan hanya digunakan untuk sekali pakai. Hal ini dikarena jika terlalu sering digunakan untuk air panas akan mengakibatkan lapisan polimer botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsogenik yang bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang.

HDPE (2)

Botol plastik jenis memiliki sifat yang kuat, keras, buram dan tahan pada suhu tinggi. Botol ini salah satu bahan yang aman digunakan kerena kemampuannya mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan dan minuman yang dikemasnya.

V/ PVC (3)

Botol jenis ini mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh, biasanya botol jenis ini akan bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC. DEHA bias lumer pada suhu -15°C.

LDPE (4)

Plastik tipe coklat dibuat dari minyak bumi. Biasanya dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol yang lembek.

PP (5)

Merupakan bahan plastik yang terbaik dari semua jenisnya terutama untuk tempat makanan dan minuman.

PS (6)

Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.

O/Other (7)

Biasanya digunakan untuk tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang, alat rumah tangga, computer, alat elektronik, dan plastik kemasan.

Sabun/Detergen

Sabun merupakan garam natrium atau garam kalium dari asam lemak, sedangkan detergen adalah natrium alkil hydrogen sulfat. Sifat kedua barang ini dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang larut dalam air dan yang tidak larut dalam air. Pada saat mencuci pada pakaian atau piring, campuran sabun atau detergen dengan air akan kontak dengan kotoran (biasanya berupa minyak atau lemak) kemudian bagian detergen atau sabun tersebut akan masuk dan tercampur dengan kotoran dan bagian lainnya akan larut dalam air dan membentuk misel.

Pemutih

Pemutih mengandung bahan kimia yang bersifat mengoksidasi seperti kaporit, kalsium hipoklorit, natrium hipoklorit dan natrium parborat. Bahan ini akan bereaksi atau mengoksidasi kotoran maupun zat pewarna yang akan hilang dan tidak tampak lagi.

Zat Adiktif

Zat aditif pada makanan biasanya digunakan dan dicampurkan pada saat pengolahan makanan untuk meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, maupun menjaga makanan agar tidak cepat membusuk. Zat aditif sendiri terbagi menjadi dua yaitu zat alami seperti lestin, asam nitrat, dan zat aditif sintetik seperti amil asetat dan asam askorbat.

Senyawa tersebut memiliki peran dalam kegiatan manusia sehari-hari. Namun, untuk beberapa kasus barang tersebut dapat menimbulkan dampak negatif pada manusia, misalnya penggunaan detergen/sabun dan pemutih yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Penggunaan botol maupun kemasan lainnya yang tidak tepat dapat berpengaruh pada kesehatan manusia dengan rentan waktu tertentu dan penggunaan zat aditif yang berlebihan pada makanan maupun minuman dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Berperilaku bijak pada setiap penggunaan suatu benda atau barang adalah salah satu solusinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak dari penggunaan benda/barang yang menunjang kegiatan kita sehari-hari. Namun, akan lebih baik lagi jika menganti hal tersebut dengan benda/barang yang lebih aman dan ramah lingkungan

Penyimpanan Bahan Kimia

Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.

Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.

Amankan rak dan unit penyimpanan lainnya.

Cara menyimpan bahan kimia bersifat mudah terbakar, adalah sebagai berikut :

Disimpan dalam tempat yang cukup dingin utnuk mencegah penyalaan tidak sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara.

Tempat penyimpanan memiliki peredaran hawa yang cukup.