Bagaimana menghitung kurs uang mata uang asing

Posted on

Bagaimana menghitung kurs uang mata uang asing

Ilustrasi Cara Penghitungan Kurs Jual Dan Kurs Beli Uang Asing

Berikut adalah contoh kasus yang akan memudahkan Anda untuk memahami penghitungan kurs mata uang:

Contoh penghitungan Kurs Jual

Rani, mahasiswa jurusan Ekonomi berencana berlibur ke Autria. Untuk memudahkan transaksi membeli oleh-oleh, berkendara, dan lain sebagainya, Rani membutuhkan mata uang yang digunakan oleh negara Austria. Megingat Austria merupakan negara yang bergabung dengan Uni Eropa, mata uang yang digunakannnya adalah Euro. Oleh karen aitu, dua hari sebelum keberankatannya, Rani pergi ke bank untuk menukarkan uangnya.

Pada saat menukarkan uang, nilai tukar uang asing kurs jual adalah 1 EUR = 14.500 IDR (misalnya) dan kurs beli 1 EUR = 14.000 IDR (misalnya). Karena Rani ingin menukarkan uang Rupiah menjadi Euro, maka kurs yang digunakannya adalah kurs jual. Jadi uang Euro yang diperoleh Rani saat menukarkan uang 60 juta Rupiah adalah sekitar 4.137,9 Euro (60.000.000 IDR/14.500 IDR)

Contoh perhitungan Kurs Beli

Sepulang dari Austria, Rani masih memiliki uang 200 Euro yang tidak dipakai. Ia pun berinisiatif untuk menukarnya kembali di bank.

Namun, ketika ke bank kurs beli yang digunakan untuk acuan penukaran uang asing ke Rupiah mengalami sedikit perubahan, yakni 1 EUR = 14.050 IDR. Jadi, uang yang Rani dapatkan setelah menukarkan 200 Euro tersebut adalah Rp 2.810.000 (200 EUR x 14.050 IDR).

caranya adalah dengan menghitung nilai kurs mata uang asing /rp