Bagaimana pandangan ayam di mata masyarakat

Posted on

Bagaimana pandangan ayam di mata masyarakat

Jawaban:

terdapat dua tipe utama bidang pandang yang diketahui, yaitu monokular dan binokular. Bidang monokular adalah bidang pandang yang hanya dihasilkan dari satu mata, sedangkan bidang binokular adalah gabungan bidang pandang dari dua mata atau lebih

Umumnya, tiap organisme yang memiliki paling tidak dua mata, memiliki baik bidang monokular maupun binokular. Kita juga punya kedua bidang pandang tersebut. Cara simpel untuk mengetesnya adalah dengan menghadapkan pandangan kita lurus ke depan lalu kita membentuk postur seperti berikut.

Tidak perlu memuja Talos, namun yang kita lakukan kemudian adalah menutup satu mata, misalnya mata kiri. Jika kita menutup mata kiri, maka sebagian atau seluruh tangan kiri kita akan hilang dari pandangan. Bagian yang hilang tersebut adalah bagian yang berada dalam cakupan bidang pandang monokular dari mata kiri kita. Bagian yang terlihat adalah bagian yang berada di dalam bidang pandang binokular kedua mata kita.

Sampai sini paham? Mantap!

Sekarang kita bahas tentang suatu hal yang bernama stereoskopi. Simpelnya, stereoskopi adalah tingkat perbandingan antara bidang binokular terhadap bidang monokular. Semakin tinggi nilai stereoskopi dari sebuah bidang pandang, semakin dominan bidang binokular terhadap bidang monokular. Lihat lagi contoh burung merpati dan burung hantu di atas. Burung hantu memiliki nilai stereoskopi yang lebih tinggi dibandingkan dengan burung merpati, karena bidang pandang binokular milik burung hantu lebih besar ketimbang bidang pandang milik burung merpati.

Mengapa tingkat stereoskopi pada hewan yang berbeda dapat bernilai beda pula? Simpelnya karena kebutuhan dari bidang pandang terhadap kemampuan bertahan hidup dari tiap hewan berbeda-beda. Umumnya semakin tinggi nilai stereoskopi dari suatu organisme, semakin kuat pula persepsi tiga dimensi terhadap jarak yang dimilikinya, sehingga lebih mampu memfokuskan pandangan terhadap suatu objek. Oleh karena itu biasanya yang memiliki nilai stereoskopi tinggi adalah para pemangsa. Sebaliknya, semakin rendah nilai stereoskopi, semakin lemah pula persepsi tiga dimensi terhadap jarak yang dimiliki, namun sebagai gantinya dapat menunjang penglihatan panorama. Makanya biasanya yang memiliki nilai stereoskopi rendah adalah para mangsa.

Penjelasan: