Bagaimana pemikiran voltaire yang mendorong terjadinya revolusi Prancis
Selama jaman Pencerahan abad XVIII Voltaire termasuk filsuf yang termashur diantara berbagai filsuf lainyang ada, ia menghasilkan banyak sekali karya meskipun sebenarnya dia bukanlah seorang penulis yang original. Ia peka sekali terhadap gagasan-gagasan yang tersebar pada jamannya serta pandai mengungkapkannya guna mencapai tujuannya. Banyak sekali pengetahuan yang dipelajari, antara lain sastra, sejarah, ilmu hukum, politik, ilmu pengetahuan alam, kesenian dan filsafat, sehingga pengetahuannya luas sekali. Barangkalikarena pengetahuannya yang terlalu banyak inilah yang menyebabkan tulisan-tulisan yang dihasilkannya tidak begitu mendalam. Sebagian karyanya antara lain memuat tentang kesusasteraan dan syair-syair. Melalui berbagai tulisannya, utamanya kepandaiannya dalam bersastra, ia mengkritik kehidupan para penguasa Perancis abad XVIII.
Menurut Voltaire Agama Alamiah yang memenuhi tuntutan akal ialah ketika orang mengasihi Allah dan berbuat adil serta berniat baik terhadap sesamanya sebagaimana terhadap saudaranya sendiri. Tuntutan-tuntutan kesusilaan yang mengenai keadilan dan kebijakantidak tergantung pada pandangan-pandangan metafisis atau teologis. Hukum kesusilaan bukanlah suatu keseluruhan peraturan-peraturan yang dibawa orang sejak lahir melainkan suatu keseluruhan peraturan yang bersifat abadi dan tidak berubah disegala jaman dan bertempat di mana saja. Isi hukum kesusilaan adalah:”Hidup seperti yang kamu inginkan telah kamu lakukan pada saat kamu mati dan berbuatlah terhadap sesamamu seperti yang kamu inginkan ia berbuat terhadapmu.”