Bagaimana prosedur untuk melakukan pencangkokan ginjal…?

Posted on

Bagaimana prosedur untuk melakukan pencangkokan ginjal…?

Jawaban:

Transplantasi atau pencangkokan ginjal adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengganti organ ginjal yang mengalami kerusakan akibat gagal ginjal kronis stadium akhir. Ginjal yang dicangkok bisa berasal dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal dunia.

fungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa, cairan, mineral, dan racun yang ada di dalam tubuh melalui urine. Saat fungsi ginjal menurun, zat yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh. Jika masalah ini tidak ditangani, dapat berakibat fatal.

Transplantasi ginjal merupakan 1 dari 3 terapi pengganti ginjal pada penderita gagal ginjal kronis tahap akhir, selain cuci darah dan continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau yang dikenal dengan cuci darah lewat perut. Dinamakan terapi pengganti ginjal karena ginjal yang sudah rusak akibat gagal ginjal kronis tidak dapat membaik, tetapi dapat digantikan kerjanya. Pada transplantasi ginjal, ginjal yang sudah rusak akan digantikan kerjanya oleh ginjal donor yang cocok. Salah satu penelitian mengatakan bahwa transplantasi ginjal dapat memperpanjang hidup seseorang bila dibandingkan dengan cuci darah dan CAPD.

Berdasarkan kategori donor, transplantasi ginjal dibagi menjadi dua macam, yaitu:

– Living-donor kidney transplant. Transplantasi ginjal yang diperoleh dari donor yang masih hidup. Akan diambil 1 ginjal untuk diberikan kepada penerima (resipien).

Deceased-donor kidney transplant. Transplantasi ginjal yang diperoleh dari donor yang baru meninggal dunia, atas izin keluarga atau yang bersangkutan (almarhum) ketika masih hidup.

Indikasi Transplantasi Ginjal

Transplantasi ginjal dilakukan pada pasien gagal ginjal kronis tahap akhir, di mana fungsi ginjal sudah sangat menurun dan sudah terjadi penumpukkan racun di dalam tubuh. Berikut ini adalah tanda-tanda turunnya fungsi ginjal yang perlu diwaspadai:

Retensi atau penumpukan cairan di dalam tubuh, seperti di lengan, tungkai, dan paru-paru. Akibat akumulasi cairan ini, penderita gagal ginjal akan mengalami pembengkakan pada tubuh, sesak napas, dan produksi urine menurun.

Mual dan muntah.

Nafsu makan menurun.

Gatal-gatal.

Linglung hingga penurunan kesadaran.

Pucat.

Mudah merasa lelah.

Nyeri otot, sendi atau tulang.

Beberapa kondisi berikut ini dapat menyebabkan gagal ginjal kronis, di antaranya adalah:

Diabetes tipe 1 atau 2.

Hipertensi.

Glomerulonefritis.

Penyakit sindrom hemolitik uremik.

Lupus

Anemia sel sabit.

Penyakit asam urat.

Rheumatoid arthritis.

Beberapa jenis kanker, seperti limfoma, multiple myeloma, renal cell carcinoma, tumor Wilms.

Infeksi HIV.

Gangguan pada aliran urine, misalnya akibat batu saluran kemih.

Penyakit ginjal polikistik.

Selain gagal ginjal kronis, tumor ginjal juga merupakan alasan seseorang menjalani transplantasi ginjal.

Itu aja yang saya tau kalau mau lebih lengkap lagi di alodokter