Bagaimana proses perubahan ingsang menjadi paru paru pada katak?

Posted on

Bagaimana proses perubahan ingsang menjadi paru paru pada katak?

Proses atau Sistem Pernapasan Pada Katak Kecil dan Katak Dewasa – Sebagaimana anggota kelas Amphibia, katak mengalami perkembangan di dua habitat selama masa hidupnya, air dan darat. Masa kanak-kanak katak dihabiskannya dengan hidup di air. Hal ini karena struktur tubuh larva katak sangat lembek dan lembab. Hidup di  perairan akan menjaga kontur tubuh larva katak. Sebaliknya, ketika dewasa, katak akan migrasi ke daratan guna mencari mangsa. Katak merupakan predator serangga-serangga kecil. Meskipun demikian, katak dewasa tidak meninggalkan habitat perairan, katak memerlukan wilayah yang lembab untuk memjaga kulitnya tetap lembab, dan daratan menyebabkan kulit kering. 

Metamorfosis yang terjadi pada kehidupan katak (air menuju darat) menyebabkan berbagai macam adaptasi yang terjadi pada organ-organ tubuh, terutama terjadi pada organ pernapasan. Kebutuhan akan oksigen senantiasa terjadi dalam perkembangan katak dan makhluk hidup lainnya. Larva katak bernapas menggunakan insang luar di permukaan tubuh yang terdiri atas lipatan-lipatan penuh kapiler pembuluh darah yang akan mengikat oksigen terlarut dalam air dan membuang karbondioksida dengan pertukaran gas. Perkembangan larva katak menjadi katak yang disiapkan dapat hidup didaratan akan menyebabkan insang hilang. Katak dewasa dilengkapi dengan tiga permukaan tubuh yang digunakan untuk pertukaran gas. Katak dewasa bernapas menggunakan lapisan kulit; paru-paru; dan lapisan rongga mulut. 

Kulit katak tersusun atas membran yang tipis dengan jaringan pembuluh darah yang terletak tepat dibawahnya. Pernapasan melalui kulit membantu mencukupi asupan oksigen tersebar, terutama ketika sang katak berada di wilayah perairan. Membran tipis pada kulit memudahkan difusi oksigen mengalir masuk ke dalam tubuh dan langsung masuk ke dalam sistem sirkulasi (melalui pembuluh darah kutaneus). Ketika katak meninggalkan perairan, kelenjar mukus (lendiri) akan menjaga kelembapan kulit dengan lendir yang dihasilkan yang akan membantu pengikatan oksigen dari udara saat di daratan.