bagaimana tokoh tokoh pergerakan kebangsaan indonesia dalam membangkitkan semangat nasionalisme pada masa pendudukan jepang di indonesia?​

Posted on

bagaimana tokoh tokoh pergerakan kebangsaan indonesia dalam membangkitkan semangat nasionalisme pada masa pendudukan jepang di indonesia?​

bagaimana tokoh tokoh pergerakan kebangsaan indonesia dalam membangkitkan semangat nasionalisme pada masa pendudukan jepang di indonesia?

Tokoh yang berjuang secara kooperatif pada masa pendudukan Jepang adalah:

Soekarno.

Moh. Hatta

Ki Hajar Dewantara

KH Mas Mansyur

sifatnya moderat (lunak) dan bersedia untuk bekerja sama dengan pemerintah penjajah.

Perlawanan menggunakan taktik kooperatif ini muncul karena Jepang melarang berdirinya semua organisasi pergerakan nasional.

Pada masa itu, Jepang hanya mengakui organisasi-organisasi yang dibentuk dengan tujuan untuk memenangkan Perang Asia-Pasifik. 

Para tokoh pejuang nasionalis kemudian memanfaatkan keuntungan yang dimiliki di organisasi bentukan Jepang untuk menanamkan nasionalisme kepada para pemuda.

Baca juga: Gerakan Permesta: Latar Belakang, Tuntutan, dan Penumpasan

Empat Serangkai

Kala itu, Jepang sedang berjuang menghadapi Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya melawan negara-negara barat.

Guna memenangkan pertempuran, Jepang merebut sejumlah negara Asia Tenggara yang sebelumnya sudah dikuasai Jepang, salah satunya Indonesia.

Pada 1942, Indonesia berhasil direbut oleh Jepang saat sedang dijajah oleh Belanda. 

Jepang memanfaatkan Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk membantu Jepang menghadapi perang.

Supaya rakyat bersedia membantu, Jepang berusaha mendekati para golongan nasionalis.

Gambar Jawaban

Jawaban:

Munculnya pergerakan nasional Pergerakan nasional menjadi wujud protes atas penindasan kaum kolonial kepada rakyat di Indonesia selama bertahun-tahun.

Penyebab terjadinya pergerakan nasional dibedakan dalam dua kelompok, yaitu:

Faktor internal (dalam negeri)

Beberapa faktor penyebab timbulnya pergerakan nasional yang bersumber dari dalam negeri antara lain:

✓Adanya tekanan dan penderitaan yang berkelanjutan. Rakyat Indonesia harus melawan penjajah.

✓Adanya rasa senasib yang hidup dalam cengkraman penjajah dan timbul semangat bersatu membentuk negara.

✓Adanya rasa kedasaran nasional dan harga diri, menyebabkan kehendak untuk memiliki tanah air serta hak menentukan nasib sendiri.

Faktor eksternal (luar negeri)

Beberapa faktor eksternal juga mendorong proses timbulnya pergerakan nasional, di antaranya:

✓Masuknya paham liberalisme dan human rights

✓Diterapkannya pendidikan sistem barat dalam pelaksanaan Politis Etis pada 1902. Sehingga menimbulkan wawasan luas bagi pelajar Indonesia.

✓Kemenangan jepang terhadap Rusia tahun 1905, yang membangkitkan rasa percaya diri bagi rakyat Asia-Afrika dan bangkit melawan penjajah.

✓Gerakan Turki Muda pada 1896-1918 yang bertujuan menanamkan dan mengembangkan nasionalisme Turki.

✓Gerakan Pan-Islamisme yang ditumbuhkan oleh Djamaluddin al-Afgani yang mematahkan dan melenyapkan imperialisme barat.

✓Pergerakan nasional di Asia, seperti gerakan Nasionalisme di India, Tiongkok, dan Philipina.