Bagaimana upaya yang dilakukan Indonesia untuk menyelesaikan konfrontasi dengan malaysia?
Menjelang akhir 1965, Jenderal Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya Gerakan 30 September.
Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan
perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda.
Pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok,
meski diwarnai dengan keberatan Sukarno (yang tidak lagi memegang
kendali pemerintahan secara efektif), Kerajaan Malaysia dan pemerintah
Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik dan normalisasi hubungan
antara kedua negara. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian
perdamaian ditandatangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.