Bagaimanakah hubungan zat zat pengaktif dengan kerja enzim

Posted on

Bagaimanakah hubungan zat zat pengaktif dengan kerja enzim

Jawaban Terkonfirmasi

Hubungan zat-zat pengaktif dengan kerja enzim yaitu dengan adanya zat ini maka akan mempermudah ikatan antara enzim dengan substrat. Zat pengaktif disebut denga aktivator. Zat ini bergabung dengan enzim pada sisi alosterik sehingga disebut efektif alosterik. Penggabungan efektor alosterik denga enzim menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim cocok dengan substrat. Kecocokan ini membuat kerja enzim lebih efektif.

Pembahasan

Enzim merupakan senyawa protein yang diproduksi sel-sel makhluk hidup dan berfungsi sebagai biokatalisator atau mempercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh tapi tidak ikut bereaksi. Enzim digunakan sebagai alat bantu tubuh dalam proses pencernaan, pengurain zat gizi sehingga dapat menjadi energi bagi tubuh.

Dalam proses metabolisme , enzim merupakan senyawa yang bekerja mendorong laju reaksi kimia sehingga sel mampu meurunkan penggunaan energi aktivitasi atau biasa disebut Ea. Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan untuk memulai suatu reaksi.

Pelajari lebih lanjut tentang komponen penyusun enzim di: brainly.co.id/tugas/2897651.

Sifat atau karakteristik enzim antara lain sebagai berikut:

  • Dapat digunakan berulag kali
  • Berupa koloid
  • Dapat bereaksi dengan substrat asam maupu basa
  • Diperlukan dalam jumlah sedikit
  • Bekerja secara bolak-balik (reversible), artinya enzim dapat mengkatalis penguraian suatu senyawa menjadi seyawa lain maupun sebaliknya mengkatalis penyusuna senyawa-senyawa tersebut menjadi senyawa semula.
  • Bekerja spesifik yaitu hanya dapat bekerja pada satu substrat tertentu. Contoh enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa.

Pelajari lebih lanjut tentang kerja enzim spesifik di: brainly.co.id/tugas/12377446.

  • Dipengaruhi oleh suhu dan pH.  

Terdapat dua teori yang menerangkan cara kerja enzimterhadap substrat, yaitu:  

1. Teori Kunci Gembok (Lock and Key)

  • Antara enzim dan substrat terjadi persatuan yang kaku/spesifik/sesuai seperti kunci dan anak kunci.
  • Enzim memiliki suatu tempat untuk bergabung dengan substrat yang disebut active site (lokasi aktif) yang merupakan tempat perlekatan molekul substrat.
  • Pada tempat perlekatan tersebut mempunyai konfigurasi tertentu dan hanya substrat khusus yang cocok untuk dapat bergabung.

2. Teori Induksi Pas (Induced Fit)

  • enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang secara fisik lebih fleksibel dan terjadi interaksi dinamis antara enzim dengan substrat.
  • Jika substrat berkombinasi dengan enzim akan terjadi perubahan konfigurasi sisi aktif enzim, sehingga fungsi enzim berlangsung efektif.

Dalam kinerjanya, enzim mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:  

1. Suhu

  • Enzim pada suhu yang terlalu tinggi akan terdenaturasi atau rusak, sedangkan pada suhu rendah akan inaktid atau tidak aktif.
  • Enzim bekerja pada suhu optimum atau suhu yang sesuai yang berarti suhu ketika laju reaksi enzim paling cepat. Sebagian besar enzim manusia mempunyai suhu optimum 35°-40°C.  

2. Derajat keasaman (pH)

Sebagian besar enzim mempunyai pH optimal sekitar 6-8.

3. Inhibitor (zat penghambat)

Beberapa zat bah kan manusia dapat memperlambat atau menghambat kerja enzim. Contoh inhibitor antara lain pestisida dan aspirin yang digunakan sebagai obat.

4. Aktivator (zat penggiat)

  • Merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substrat sehingga kerja enzim menjadi lebih efektif.
  • Contoh ion klorida mengaktifkan amilase dalam air ludah.  

5. Konsentrasi enzim dan substrat

  • Semakin tinggi konsentrasi enzim maka semakin cepat proses terjadinya reaksi.
  • Begitu pula pada konsentrasi substrat, jika enzim belum bekerja sepenuhnya penambahan konsentrasi substrat akan mempercepat terjadinya reaksi, namun jika enzim sudah bekerja penambahan kosnsentrasi substrat tidak akan berpengaruh.

6. Produk (zat hasil)    

  • Dalam kondisi normal, reaksi awal akan berlangsung cepat. Jika sudah terbentuk penimbunan produk, laju reaksi akan melemah dan jika penimbunan produk disingkirkan maka reaksi akan kembali cepat.  
  • Contoh enzim dalam proses pencernaan seperti amilase, lipase, tripsin. Contoh enzim pada reaksi metabolisme tubuh seperti reduktase, oksidase, dehidrogenase.  

Pelajari lebih lanjut tentang pengelompokkan enzim di: brainly.co.id/tugas/16753053.  

Detil jawaban

Kelas: 3 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Metabolisme

Kode: 12.4.2

Kata kunci: enzim, cara kerja enzim, aktivator