Bagaimanakah mekanisme peredaran darah pada amphibia

Posted on

Bagaimanakah mekanisme peredaran darah pada amphibia

Sistem peredaran darah katak terdiri dari jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar limfa, dan cairan limfa. Darah katak tersusun dari plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel-sel darah (korpuskula) yakni sel-sel daran merah, sel-sel darah putih, dan keping sel darah

Menurut (Radiopoetro, 1996:485) Pengangkutan gas-gas pernapasan dan material-aterial lainnya dilaksanakan oleh sistem kardiovaskuler yang terdiri atas:

Jantung
Arteri
Kapiler
Vese
Pembuluh-pembuluh limpa
Cairan darah dan limpa
Menurut (Radiopoetro, 1996:485) Jantung merupakan bangunan musculer yang terbagi menjadi lima rongga. Ia terdapat di dalam suatu kantong yang berdinding rangkap. Dinding yang sebelah dalam melekat pada cor, disebut epicardium dan dinding yang paling luar disebut pericardium, di antara dinding itu terdapat rongga, cavum pericardii yang berisi cairan sedikit.

Jantung katak terdiri dari:

Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya di sebelah posterior
Dua buah serambi yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri (atrium sinister)
Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak di sebelah dorsal dari jantung
Trunkus arteriousus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar anterior bilik
Untuk mencegah berbaliknya aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat katup (valve) sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum). Didalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis.

Proses sirkulasi pada Amphibi

Menurut (Campbell, 2000:45) Ventrikel akan memompakan darah ke dalam sebuah arteri bercabang yang mengarahkan darah melalui dua sirkuit: sirkuit pulmokutaneus dan sirkuit sistemik. Sirkuit pulmokutaneus mengarah ke jarigan pertukaran gas (dalam paru-paru dan kulit pada katak), dimana darah akan mengambil oksigen sembari mengalir melalui kapiler. Darah yang kaya oksigen kembali ke atrium kiri jantung, dan kemudian sebagian besar di antaranya dipompakan ke dalam sirkuit sistemik.

Sirkuit sistemik membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh organ tubuh dan kemudian mengembalikan darah yang miskin oksigen ke atrium kanan melalui vena. Skema ini, yang disebut sirkulasi ganda, menjamin aliran darah yang kuat ke otak, otot, dan organ-organ lain karena darah itu dipompa untuk kedua kalinya setelah kehilangan tekanannya dalam hamparan kapiler pada paru-paru dan kulit. Keadaan ini sangat berbeda dari sirkulasi tunggal dalam ikan, dimana darah mengalir secara langsung dari organ respirasi (insang) ke organ lain dengan tekanan yang semakin berkurang.

Pada katak dikenal adanya sistem porta yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh pembuluh balik (vena) saja. Vena mengumpulkan darah dari pembuluh kapiler dari suatu sistem porta yang terbagi menjadi anyaman-anyaman di dalam alat tubuh yang lain sebelum kembali ke jantung. Barulah kemudian masuk ke dalam vena yang menuju jantung. Sistem porta yang penting adalah sistem porta hepatika pada hati dan sistem porta renalis pada ginjal