Bagaimanakah proses energi / aliran energi pada suatu rantai makanan
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba, aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik, energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini dinamakan transformasi energi.
Aliran energi dalam ekosistem – Produser mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik melalui fotosintesis. Jadi, matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan. Energi itu digunakan untuk menyusun gula. Dikatakan bahwa energi itu diubah dari energi cahaya menjadi energi kimia (gula). Selanjutnya, energi kimia berpindah ke konsumer I, lalu ke konsumer II, ke konsumer III, dan seterusnya. Dikatakan bahwa energi itu mengalir dari matahari ke produser, ke konsumer I, ke konsumer II, ke konsumer III. Inilah yang dikatakan sebagai aliran energi di dalam ekosistem. Aliran energi berakhir pada proses penguraian. Di dalam proses penguraian, energi dilepaskan dalam bentuk panas, kemudian tersebar ke lingkungan.
Jika hewan memakan tumbuhan tumbuhan, energi itu berpindah ke tubuh hewan yang memakannya tadi. Di dalam tubuh hewan tersebut, energi itu akan digunakan untuk berbagai hal:
Disimpan dalam bentuk glikogen atau persenyawaan lainSebagian untuk metabolisme tubuhSebagian untuk menanggapi rangsangSebagian untuk bergerakSebagian untuk berkembang biakSebagian yang lain berubah dalam bentuk panas tubuhSebagian yang lain disimpan dalam bentuk jaringan tubuh. Energi yang berubah dalam bentuk panas akan tersebar ke lingkungan menjadi energi yang tak termanfaatkan lagi.