Bagi-bagi poin

Posted on

tapi boong nih soalnya
Buatlah Karangan tentang puskesmas di masa pandemi​

Bagi-bagi poin

Bagaimana sebaiknya pelaksanaan imunisasi dilakukan selama pandemi COVID-19?

Imunisasi rutin bisa dilakukan dengan cara kunjungan petugas Puskesmas ke masyarakat; ini adalah cara paling aman bagi ibu dan anak. Komunikasikan dengan kader posyandu di desa anda atau Puskesmas setempat mengenai kemungkinan ini; pastikan waktu kunjungan dan petugas akan mendatangi rumah penduduk sesuai dengan jadwal Posyandu atau imunisasi anak. Tetap terapkan keamanan dengan jaga jarak 1 -2 meter saat petugas berkunjung; ibu dan anak harus selalu menggunakan masker kain selama petugas imunisasi berada di rumah. Pastikan petugas mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol 70% saat pertama tiba di rumah atau sebelum melakukan imunisasi.

Apabila kunjungan rumah oleh petugas Puskesmas tidak memungkinkan, Imunisasi rutin disarankan dilakukan di puskesmas dengan membuat janji terlebih dahulu dengan staf imunisasi agar tidak terjadi penumpukan.

Ibu dan anak yang akan melakukan imunisasi, wajib:

Memastikan ibu dan anak tidak sedang memiliki gejala COVID-19 yaitu demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, penurunan fungsi indera penciuman, mata belekan, dan/atau sesak.

Jika salah satu dari ibu/anak memiliki gejala tersebut, imunisasi sebaiknya tidak dilakukan kecuali ibu dapat digantikan anggota keluarga lain yang tidak tinggal serumah.

Ibu dan anak wajib menggunakan masker sejak keluar rumah sampai tiba kembali di rumah.

Menjaga jarak setidaknya 1-2 m dengan orang di puskesmas.

Tidak melakukan kegiatan seperti diskusi atau ngerumpi selama proses imunisasi.

Langsung pulang setelah proses imunisasi selesai.

Cuci tangan saat tiba maupun pulang dari puskesmas. Lepaskan alas kaki yang digunakan untuk keluar rumah; bila akan diletakkan dalam rumah pastikan untuk membersihkannya dengan air sabun terlebih dahulu.

Puskesmas yang melaksanakan imunisasi menyediakan dan mengatur tempat imunisasi dengan menggunakan prinsip jaga jarak 1 – 2 meter; detail sebagai berikut:

Memisahkan ruangan untuk imunisasi dengan ruangan periksa anak yang sakit.

Membuat jadwal antrian imunisasi sehingga ibu dan anak yang datang dapat dibatasi jumlahnya. Pengaturan jadwal dapat dilakukan bersama dengan kader posyandu setempat.

Menyediakan ruangan untuk imunisasi dengan cahaya dan ventilasi yang baik

Membersihkan area pelayanan imunisasi baik sebelum maupun sesudah pelayanan dengan cairan pembersih

Menyediakan kursi dan meja dengan memberi jarak 1-2 meter antar kursi.

Menyediakan tempat cuci tangan.

Sebelum prosedur imunisasi dilakukan, melakukan pemeriksaan kepada ibu dan anak mengenai gejala dan riwayat kontak terkait COVID-19.

Mewajibkan ibu dan anak yang datang menggunakan masker.

Petugas puskesmas/bidan yang akan melaksanakan imunisasi sebaiknya:

Menggunakan masker selama proses imunisasi

Tidak sedang memiliki gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, penurunan fungsi indera penciuman, mata belekan, dan/atau sesak.

Melakukan pemeriksaan suhu sebelum melakukan imunisasi.

Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan imunisasi.

Jika imunisasi di puskesmas tidak memungkinkan, maka:

Ibu mencari RS/klinik yang bisa melakukan imunisasi.

Melakukan koordinasi dengan petugas imunisasi di RS untuk membuat jadwal kunjungan imunisasi di RS.

Jika sudah mendapatkan jadwal kunjungan, memastikan ibu dan anak tidak sedang memiliki gejala COVID-19 yaitu demam, batuk, pilek,

nyeri tenggorokan, penurunan fungsi indera penciuman, mata belekan, dan/atau sesak

Ibu, anak, dan petugas harus selalu menggunakan masker selama proses imunisasi.

maaf kalo kepanjangan

butuh jawaban tercerdas

Jawaban:

Mungkin saja puskesmas di masa pandemi seperti ini

saat kita masuk kita akan di rapid test lalu mencuci tangan dan di bagi sarung tangan dan fece shield, setelah itu kita mendaftar lewat robot,tinggal di tunggu deh di panggil oleh dokter,setelah di periksa kita akan mendapat akan masker gratis

Penjelasan:

karangan aku aja