Bahasa daerah dari kata dimarahi itu apa sih kak?
Dalam bahasa Sunda dikenal beberapa tingkatan bahasa, mulai dari yang paling halus sampai dengan yang paling kasar. Tetapi dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya hanya digunakan dua tingkatan bahasa saja, yaitu bahasa Sunda halus dan kasar. Dalam bahasa Sunda, dimarahi adalah diseuseulan (halus) atau dicarekan (kasar). Diseuseulan asal katanya dari seuseul yang artinya marah. Dicarekan asal katanya dari carek yang artinya marah.
Tetapi bahasa Sundanya "jangan marah" adalah "ulah ngambek/ambek" atau "ulah bendu". Meskipun kata "seuseul" dan "carek" artinya adalah marah, "jangan marah" dalam bahasa Sunda bukan "ulah seuseul" atau "ulah carek", tetapi "ulah ambek" atau "ulah bendu". Tetapi, dalam bahasa Sunda, dimarahi adalah diseuseulan (halus) atau dicarekan (kasar).