Bantuin aku tapi jangan ngasal ya
Jawaban:
berikut ini ciri-ciri hoax yang bisa dikenali :
1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.
2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.
6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7. Memberi penjulukan.
8. Minta supaya di-share atau diviralkan.
9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.
10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.
11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.
12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.
contoh:
1. Hasil rekaman blackbox Lion Air JT610
Kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan laut Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) menjadi isu yang banyak diperbincangkan di berbagai ruang publik dan media sosial.
Bersamaan dengan itu bermunculan pula berbagai isu meliputi berita, foto dan video yang disinformasi atau hoaks terkait peristiwa jatuhnya pesawat tersebut. Kabar hoaks ini tentu menimbulkan banyak spekulasi dan keresahan di kalangan masyarakat, mengingat banyaknya jumlah korban pada tragedi maut tersebut.
Setelah setidaknya 4 isu hoaks tercatat oleh Kominfo di bulan Oktober, di bulan November juga masih ditemukan berita hoaks / disinformatif yaitu beredarnya video yang diklaim sebagai rekaman black box dari pesawat Lion Air Jt 610. Video tersebut diunggah di platform youtube dan telah ditonton oleh lebih dari 68 ribu views.
2. Hoaks Pelaku penculikan anak di jalan Kran Kemayoran
Isu tentang maraknya penculikan anak yang ternyata hanya hoaks juga menjadi isu yang sangat viral di bulan Oktober dan November.
Banyaknya unggahan isu hoaks mengenai tertangkapnya penculik di berbagai daerah penculik, serta penculik yang menyamar sebagai orang gila, dan berbagai modus lainya yang ternyata tidak dibuktikan kebenarannya, tentu membuat masyarakat khususnya para orang tua resah.
Dari berbagai isu penculikan anak yang viral di bulan November, diantaranya isu hoaks tentang ditangkapnya pelaku penculikan anak di jalan Kran Kemayoran, Jakarta.
3. Ratusan Jasad Anak-anak korban penculikan
Selain isu penculikan atau pelaku penculikan, juga viral diperbincangkan adanya isu ditemukannya jasad anak-anak korban penculikan untuk diambil organ tubuhnya dan diperjualbelikan.
Diantara isu tersebut ditemukan unggahan foto yang diklaim sebagai ratusan anak korban penculikan yang padahal itu tidak benar atau hoaks. Kabar yang beredar bahwa penculikan anak dengan tujuan untuk diambil organ tubuhnya ini membuat masyarakat khususnya orang tua resah dan merasa anak-anaknya terancam atau tidak aman.
4. Kartu Nikah Dengan 4 Foto Isteri
Setelah Kementrian Agama resmi menerbitkan kartu nikah bagi pasangan suami-isteri yang bertujuan untuk efisiensi dan akurasi data, beredar viral di media sosial sebuah gambar kartu nikah berwarna kuning yang tercantum logo Kementerian Agama di bagian atasnya.
Di dalam kartu tersebut tercantum empat kolom isteri dan satu kolom suami lengkap dengan kolom nama dan tanggal pernikahan di masing-masing kolom isteri.
Sebagian netizen menganggap hal tersebut hanya lelucon, namun tidak sedikit yang berspekulasi bahwa kartu tersebut adalah kartu legalitas untuk berpoligami, padahal isu-isu tersebut hoaks.
5. Teori Konspirasi Imunisasi
Imunisasi tak jarang mendapatkan penolakan dari beberapa kelompok masyarakat dikarenakan banyaknya informasi yang tidak benar bahkan hoaks terkait dengan imunisasi.
Salah satu hoaks tentang vaksin imunisasi yang cukup viral adalah adanya isu konspirasi penyebaran virus atau penyakit melalui vaksin yang dikabarkan mengandung sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah dan disuntikkan ke dalam tubuh manusia.
Isu yang tidak benar ini tentu menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap stigma masyarakat Indonesia tentang Imunisasi. Imbasnya masyarakat menjadi ragu bahka takut untuk memberikan imunisasi pada anak-anak mereka.