Bapak mirsani liga Arab ing gardhu mau esuk tuliskan aksara jawa

Bapak mirsani liga Arab ing gardhu mau esuk tuliskan aksara jawa

Jawaban Terkonfirmasi

Bapak mirsani liga Arab ing gardhu mau esuk, tulisan aksara jawa adalah

((TERLAMPIR))

Pembahasan

Haloo adik adik yang ganteng ganteng dan cantik cantik balik lagi nih sama kakak kece. Gimana kabar kalian? Insyaallah sehat sehat terus yaa. Kali ini kakak a1m akan mencoba membantu menjawab pertanyaan ini ya, kuy deh dibaca pelan pelan biar masuk hati.

Aksara Jawa adalah merupakan turunan dari jenis aksara Brahmi. Jenis aksara sudah lama digunakan di beragam wilayah Nusantara. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Pulau Jawa, Makasar, Sunda, Melayu, dan Sasak serta umum dipakai untuk penulisan jenis karya sastra yang menggunakan bahasa Jawa.

Penggunaan aksara Jawa awal mulanya sudah cukup lama bahkan sejak abad ke 17 Masehi pada masa berdirinya kerajaan Mataram Islam. Sejak saat itu ditetapkan abjad Hanacaraka atau aksara jawa tersebut untuk digunakan hingga saat ini.

Kemudian, pada abad 19 Masehi barulah aksara Jawa dibuat dalam bentuk cetakan. Aksara Jawa tidak berdiri sendiri akan tetapi merupakan gabungan aksara Abugida dan juga aksara Kawi. Pada pola tatanan dari setiap abjadnya yang paling tidak mewakili dua buah dari abjad aksara di dalam bentuk huruf latinnya. Oleh karena itu, hal ini dapat dianalisis bahwa ketiga aksara tersebut saling berkaitan.

Contohnya adalah abjad Ha yang mewakili huruf awal H dan akhir A. Suku keduanya merupakan kata yang bisa dibilang utuh dibandingkan dengan kata Hari. Kemudian abjad Na yang terdiri dari huruf awal N dan huruf akhir A. Suku kata keduanya yang utuh dibandingkan dengan kata Nabi. Oleh karena itu, jumlah huruf yang ada pada sebuah tulisan kata yang disingkat apabila dibandingkan dengan tata cara menulis dalam bentuk aksara latin.

Berikut ini merupakan ulasan untuk masyarakat yang belum mengenal aksara jawa.

1. Aksara Ha dapat menjadi wakil untuk suara abjad A dan HA. Apabila aksara ini terdapat dibagian depan sebuah kata, dibaca dengan A. Akan tetapi, peraturan ini tidaklah berlaku apabila kata yang dituliskan merupakan kata Bahasa asing selain bahasa jawa murni. Jadi, untuk menulis sepeti nama negara akan digunakan aksara jawa khusus untuk huruf vocal. Sebagai contoh penulisan Arab pada soal yang diketahui.

2. Aksara Da dapat menjadi wakil untuk suara abjad D. Cara melafalkan jenis aksara ini menggunakan bagian belakang pangkal dari gigi seri kemudian diletupkan. Pelafalan huruf ini cukup berbeda dengan bahasa Indonesia.

3. Aksara Dha pelafalan untuk aksara ini juga cukup berbeda dengan aksara Da dan aksara di bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan terdapatnya huruf H ditengah huruf murni aksara tersebut. Suara yang dihasilkan juga akan lebih meletup dan terdengar suara huruf H.

4. Aksara Tha pelafalan aksara ini juga cukup unik yakni posisi lidah sama dalam pengucapan aksara Da akan tetapi yang diucapkan awalnya adalah huruf T akan tetapi suara tidak diberatkan. Pelafalan aksara ini hampir mirip dengan aksen Bali saat mengucapkan huruf T.

Dalam penulisan aksara jawa juga harus mempertimbangkan beberapa hal, yakni:

1. Didahului dengan menulis tanda baca aksara “adeg-adeg’ yakni dua garis diawal aksara sebagai tanda awal kalimat.

2. Kemudian diikuti dengan aksara yang akan digunakan, dengan memperhatikan “sandangan swara” yakni untuk membedakan setiap vocal seperti a, i, u, e, o, r, h, dll.

3. Perhatikan kalimat yang anda tulis apakah ada bahasa asing atau tidak, apabila ada awal penulisan bahasa asing tersebut harus menggunakan aksara yang terdapat dalam kelompok “aksara swara”.

4. Apabila anda sudah selesai menulis kalimatnya dan untuk mengakhiri kalimat dengan titik atau tanda baca “lungsi”.

Demikian lah penjabar dari kakak, semoga dengan ilmu yang sedikiti ini dapat bermanfaat untuk adik adik semua.

Jangan lupa terus berusaha dan berdoa.