beberapa jenis tanaman Dandelion menghasilkan biji tanpa proses fertilisasi manakah dari pertanyaan berikut yang benar mengenai hal tersebut masing-masing jenis dan ilmu Dandelion pasti identifikasi matic tidak ada variasi fenotip pada Dandelion tersebut mutasi merupakan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan variasi genetik pada dan dan Lion Dandelion tersebut baby biji tersebut tidak mungkin berdominasi biji biji tersebut memiliki kromosom haploid

Posted on

beberapa jenis tanaman Dandelion menghasilkan biji tanpa proses fertilisasi manakah dari pertanyaan berikut yang benar mengenai hal tersebut masing-masing jenis dan ilmu Dandelion pasti identifikasi matic tidak ada variasi fenotip pada Dandelion tersebut mutasi merupakan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan variasi genetik pada dan dan Lion Dandelion tersebut baby biji tersebut tidak mungkin berdominasi biji biji tersebut memiliki kromosom haploid

Jawaban Terkonfirmasi

Kategori : biologi – reproduksi tumbuhan
kelas : sma
pembahasan :

Dari soal yang tertulis diatas:
Beberapa jenis tanaman Dandelion menghasilkan biji tanpa proses fertilisasi .
Manakah dari pertanyaan berikut yang benar mengenai hal tersebut?
Maka Jawaban yang paling tepat adalah :
biji biji yang dihasilkan pada proses  tersebut memiliki kromosom haploid
Penjelasannya dapat kita jabarkan sebagi berikut ini:
 Tanaman dapat membentuk biji meskipun tanpa didahului proses fertilisasi.
Meskipun keadaan ini jarang dapat kita temuai di alam, hanya beberapa tanaman saja yang dapat dicontohkan dalam kasus ini.
Proses terbentuknya biji tanpa didahului dengan fertilisasi tersebut biasa disebut dengan istilah partenokarpi.

partenokarpi ini bisa disebabkan oleh melimpahnya hormon auksin dalam tumbuhan.
Biji biji yang akan terbentuk sebagai hasil partenokarpi merupakan biji yang bersifat semu, yaitu tidak ditemuai adanya zigot atau embrio di dalam biji tersebut.
Sebagai akibatknya biji tersebut hanya memiliki satu set kromosom atau kita sebut sebagai haploid.
Apabila biji tersebut ditaman, maka biji tersebut tidak dapat berkecambah atau tumbuh menjadi tanaman baru.
Contoh lain yang sering kita temui sehari hari pada kasus partenokarpi ini adalah tanaman pisang.
Secara alami, tanaman pisang dapat membentuk biji meskipun tidak didahuli dengan adanya fertilisasi.
Biji pisang tersebut juga bersifat haploid, sehingga apabila ditanam nantinya biji pisang tidak akan pernah dapat berkecambah.
Maka dari itu, pisang tidak dapat melakukan reproduksi generative dengan biji, namun hanya dapat melakukan reproduksi vegetative dengan tunas.