Beberapa waktu yang lalu, sistem pendidikan di negara Indonesia telah berubah secara signifikan. Perubahan ini berkaitan dengan kurikulum yang dipakai sebagai sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum yang lama, kurikulum 2016, diganti dengan kurikulum 2013 meskipun masih banyak sekolah yang belum memakai kurikulum 2016 ini. Kurikulum 2016 diutamakan untuk sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah dengan standar internasional, seperti yang telah dipaparkan oleh Kementrian pendidikan dan budaya. Terdapat beberapa syarat dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Salah satu syaratnya adalah harus dapat terjangkau oleh distribusi buku. Kementrian pendidikan dan budaya mengatakan bahwa kurikulum 2013 berfokus kepada pembangunan sikap, karakter, pengetahuan, dan juga keterampilan atas dasar pada pendekatan ilmiah. Kurikulum 2013 juga berfokus kepada hubungan pembelajaran dengan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa lewat pengamatan, percobaan, dan penciptaan sebuah karya. Tidak hanya itu, wakil kementrian pendidikan dan budaya, Musliar Kasim beranggapan bahwa kurikulum 2013 lebih berfokus pada praktik dari hafalan, karena selama ini para siswa banya dibebani pada hafalan dan tidak efektif meningkatkan kreativitas mereka. Meutia Hatta sebagai anggota dewan pertimbangan presiden mengatakan bahwa kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk membentuk karakter generasi yang berkualitas, cinta kepada tanah air dan bangsa. Kurikulum 2013 menuntut agar para siswa aktif saat proses pembelajaran, sehingga diharapkan agar dapat membentuk generasi yang berkualitas. Tetapi masih banyak masyarakat yang menolak diterapkannya kurikulum 2013 ini. Mereka berpikir perubahan kurikulum agak mendadak dan sedikit memaksakan. Ada juga masyarakat yang anggapan bahwa kurikulum 2013 kurang berfokus pada tujuan pembelajaran karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok berbeda. Meskipun kurikulum ini membuat mata pelajaran yang akan diajarkan menjadi sederhana, tetapi tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh para siswa menjadi berkurang karena materi tidak dipelajari secara lengkap, tetapi dipisah yang dapat membingungkan para siswa. Pendidikan karakter juga diharapkan dapat membekali para siswa mengenai masa depan mereka. Siswa harus mempuyai rasa toleransi ke sesama dan mempunyai ketrampilan serta potensi yang dapat dibanggakan untuk menjadi penerus bangsa dalam menghadapi kemajuan zaman. Tugas 1 1. Identifikasilah bagian-bagian struktur teks eksposisi! 2. Tunjukan argumen pihak lain yang memperkuat argument penulis! 3. Apa tujuan dari adanya teks eksposisi menurut Anda? 4. Informasi apa yang Anda dapat setelah membaca teks eksposisi di atas? 5. Tunjukan bagian konjungsi kausalitas, dan kata teknis dalam teks eksposisi di atas!

Posted on

Beberapa waktu yang lalu, sistem pendidikan di negara Indonesia telah berubah secara signifikan. Perubahan ini berkaitan dengan kurikulum yang dipakai sebagai sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum yang lama, kurikulum 2016, diganti dengan kurikulum 2013 meskipun masih banyak sekolah yang belum memakai kurikulum 2016 ini. Kurikulum 2016 diutamakan untuk sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah dengan standar internasional, seperti yang telah dipaparkan oleh Kementrian pendidikan dan budaya. Terdapat beberapa syarat dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Salah satu syaratnya adalah harus dapat terjangkau oleh distribusi buku. Kementrian pendidikan dan budaya mengatakan bahwa kurikulum 2013 berfokus kepada pembangunan sikap, karakter, pengetahuan, dan juga keterampilan atas dasar pada pendekatan ilmiah. Kurikulum 2013 juga berfokus kepada hubungan pembelajaran dengan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa lewat pengamatan, percobaan, dan penciptaan sebuah karya. Tidak hanya itu, wakil kementrian pendidikan dan budaya, Musliar Kasim beranggapan bahwa kurikulum 2013 lebih berfokus pada praktik dari hafalan, karena selama ini para siswa banya dibebani pada hafalan dan tidak efektif meningkatkan kreativitas mereka. Meutia Hatta sebagai anggota dewan pertimbangan presiden mengatakan bahwa kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk membentuk karakter generasi yang berkualitas, cinta kepada tanah air dan bangsa. Kurikulum 2013 menuntut agar para siswa aktif saat proses pembelajaran, sehingga diharapkan agar dapat membentuk generasi yang berkualitas. Tetapi masih banyak masyarakat yang menolak diterapkannya kurikulum 2013 ini. Mereka berpikir perubahan kurikulum agak mendadak dan sedikit memaksakan. Ada juga masyarakat yang anggapan bahwa kurikulum 2013 kurang berfokus pada tujuan pembelajaran karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok berbeda. Meskipun kurikulum ini membuat mata pelajaran yang akan diajarkan menjadi sederhana, tetapi tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh para siswa menjadi berkurang karena materi tidak dipelajari secara lengkap, tetapi dipisah yang dapat membingungkan para siswa. Pendidikan karakter juga diharapkan dapat membekali para siswa mengenai masa depan mereka. Siswa harus mempuyai rasa toleransi ke sesama dan mempunyai ketrampilan serta potensi yang dapat dibanggakan untuk menjadi penerus bangsa dalam menghadapi kemajuan zaman. Tugas 1 1. Identifikasilah bagian-bagian struktur teks eksposisi! 2. Tunjukan argumen pihak lain yang memperkuat argument penulis! 3. Apa tujuan dari adanya teks eksposisi menurut Anda? 4. Informasi apa yang Anda dapat setelah membaca teks eksposisi di atas? 5. Tunjukan bagian konjungsi kausalitas, dan kata teknis dalam teks eksposisi di atas!

Pertanyaan nya apa ?

Jawaban:

kak pertanyaannya mana ya?