Berikut adalah hormon yang dikeluarkan hipofisis:

Posted on

(1) Oksitosin
(2) Prolaktin
(3) Vasopresin
(4) Luteinizing Hormone
(5) Andrenocortico Tropic Hormone
(6) Somatotropin Stimulating Hormone
(7) Follicle Stimulating Hormone
Hormon yang dikeluarkan hipofisis bagian
anterior adalah
(A) 1, 2, dan 3.
(D) 1, 5, dan 6.
(B) 2, 3, dan 4.
(E) 2, 6, dan 7.
(C) 3,4, dan 5.​

Berikut adalah hormon yang dikeluarkan hipofisis:

Jawaban: A.1, 2, dan 3.

Penjelasan:

1. Adrenokortikotropik Hormone (ACTH)

ACTH dalam tubuh berperan dalam mengaktifkan kelenjar adrenal. ACTH akan merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid. Kortisol atau yang disebut juga sebagai “hormon stres” mengendalikan stres yang dipengaruhi oleh kondisi infeksi, cedera, aktivitas, serta tekanan fisik dan emosi. Peran lainnya adalah menjaga tingkat tekanan darah dan glukosa darah. Gula/glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh digunakan hormon kortisol sebagai sumber energi.

2. Thyroid – Stimulating Hormone (TSH)

Peran TSH dalam tubuh adalah untuk merangsang kelenjar tiroid (kelenjar gondok) untuk memroduksi tiroksin. Fungsi utama dari hormon tiroksin adalah mengatur metabolisme tubuh. Kelebihan tiroksin dapat meningkatkan kecepatan metabolisme, penmabahan denyut nadi, gelisah, gugup, dan merasa demam. Kekurangan tiroksin dalam tubuh dapat menyebabkan gejala kelelahan, sering mengantuk, serta detak jantung melambat. Sehingga kadar tiroksin dalam tubuh perlu dijaga melalui rutin olahraga, tidak merokok, konsumsi garam beriodium secukupnya, dan konsumsi makanan sehat.

3. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari jenis ini memiliki peran pada kerja organ reproduksi. Pada perempuan, FSH memiliki fungsi mengatur produksi sel telur/ovarium. Sedangkan pada laki – laki, FSH berperan dalam menghasilkan sperma.

4. Luteinizing Hormone (LH)

Sama seperti FSH, LH juga memiliki peran dalam kerja organ reproduksi. Pada perempuan, LH memiliki fungsi untuk menstimulasi hormon estrogen dan progesteron yang dapat memicu ovulasi. Sedangkan pada laki – laki, LH dapat mempengaruhi hormon testosteron dalam menghasilkan sperma. Hormon progesteron, progesteron, dan testosteron merupakan hormon yang dihasilkan kelenjar gonad.

5. Prolaktin

Fungsi prolaktin adalah memberi sinyal tubuh sekresi air susu setelah kelahiran anak (pada wanita). Pada pria, hormon prolaktin ditemukan dengan kadar rendah yang berguna pada produksi sperma.

6. Growth Hormone (GH)

Growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan memiliki peran penting dalam pertumbuhan tubuh, terutama pada awal kehidupan (masa anak – anak). GH dapat menjaga komposisi tubuh yang sehat dan kebahagiaan pada orang dewasa. Pada orang dewasa, GH bertindak sebagai penyeimbang distribusi lemak serta menjaga kesehatan tulang dan otot.