“Berkali kukisahkan tupai sebatang kara tertidur bahagia di pohon tua tepi belantara dalam naungan rasi bintang cemerlang yg tak pernah ingkar janji mengelilingi bumi seratus taun sekali” majas yg terdapat pada kutipan puisi tersebut adalah
Majas yang terdapat pada kutipan puisi tersebut adalah MAJAS PERSONIFIKASI.
Pembahasan
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah gaya bahasa. Gaya bahasa atau majas adalah suatu cara perbandingan satu obyek terhadap obyek lain. Salah satu ciri gaya bahasa atau majas adalah bermakna kiasan. Makna kiasan sendiri dapat diartikan sebagai sebuah makna yang muncul yang berbeda dengan makna kata atau rangkaian kata yang digunakan untuk menyusunnya. Makna kiasan juga disebut sebagai makna konotatif. Selain makna kiasan, kita juga mengenal istilah makna lugas atau sebenarnya atau denotasi. Makna denotasi muncul jika makna yang tampil sama persis dengan makna rangkaian kata yang digunakan untuk menyusunnya.
Gaya bahasa atau majas merupakan salah satu unsur yang kerap kita temukan dalam berbagai karya sastra, terutama puisi. Hal ini karena penggunaan gaya bahasa atau majas dapat meningkatkan nilai estetis sebuah puisi. Selain itu, penggunaan gaya bahasa yang tepat dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membaca puisi tersebut, selain dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari penulis puisi kepada masyarakat.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang majas personifikasi:
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 2 – Gaya bahasa
Kode kategori: 8.1.2
Kata kunci: gaya bahasa, majas, personifikasi, makna kiasan, ungkapan, tidak sebenarnya, konotatif, makna, kata, rangkaian kata, denotasi, lugas, sebenarnya