Bidang ilmu pengetahuan apa saja yang tumbuh dan berkembang di pemerintahan Abbasiyah jelaskan
1). Filsafat Istilah filsafat diartikan sebagai pengetahuan dan penyidikan dengan akal budi mengenai segala hakikat yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Filsafat itu bermacam macam seperti filsafat ketuhanan, filsafat alam, dan filsafat islam. Filsafat islam adalah pengetahuan dan penyidikan dengan akal budi mengenai segala hakikat yang ada, sebab, asal dan hukumnya dan ketentuan ketentuannya berdasarkan Alqur'an dan Al Hadits. Adapun tokoh tokoh filsafat Islam antara lain sebagai berikut: a. Abu Ishak Al Kindi (809-873 M) b. Abu Nashr Al Farabi (870-950 M) c. Ibnu Sina (980-1036 M) d. Al-Gazali (1058-1111 M) e. Ibnu Rusyd (1126-1198 M)
2). Kedokteran Dokter dokter muslim terkenal pada Dinasti Abbasiyah antara lain sebagai berikut. a. Hunain Ibnu Ishak (804-874 M) terkenal sebagai dokter yang ahli di bidang penyakit mata b. Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ar Razi (809-73 M), terkenal dengan sebagi dokter yang ahli dibidang penyakit cacar dan campak. c. Ibnu Sina (980-1036 M) seorang dokter di Istana Amir Nuh Ibnu ansur di Bukhara. Karya tulisnya yang terkenal berjudul "Al Qanun Fi At Tib" merupakan ensiklopedi kedokteran. Selama berabad abad ensiklopedi susunan Ibnu Sina ini, menjadi buku wajib para mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Eropa. Bagi dunia barat (Eropa), Ibnu Sina terkenal dengan nama Avicena.
3). Farmasi dan Kimia Farmasi adalah pengetahuan tentang pembuatan obat obatan, sedangkan ilmu kimia berarti ilmu yang membahas tentang penguraian zat zat. Para cendekiawan muslim yang ahli di bidang farmasi dan kimia, antara lain: a. Ibnu Bachtiar (abad ke 7 M) b. Rasyiduddin bin Suwari (wafat tahun 639 H) c. Jubair bin Haiyah (hidup pada masa Khalifah al Mahdi 158-169 H)
4). Astronomi Astronomi adalah ilmu yang mempelajari perjalanan matahari, bulan, bumi dan bintang bintang. Para cendekiawan muslim yang ahli dibidang astronomi telah mempelajari, menggali, dan mengembangkan berbagai hal tentang astronomi yang berasal dari Yunani, Hindu, dan Persia. Mereka itu antara lain Abu Mansur al Falaki (wafat tahun 272 H), Jabir al Batani (wafat tahun 319 H), beliau adalah pencipta teropong bintang pertama, dan Rayhan al Bairuni (wafat tahun 440 H)
5). Matematika Para cendekiawan muslim yang menekuni bidang matematika dan menemukan prinsip prinsip dasar matematika dan mengembangkannya antara lain sebagai berikut. a. Al Khawarizmi (194-226 H) Jasa Al Khawarizmi adalah di bidang matematika ialah menyusun tentang aljabar dan menemukan tentang angka 0. Angka 1-9 berasal dari Hindu yang dikembangkan oleh umat Islam (Arab), sehingga angka 1-9 dan 0 disebut sebagai angka (bilangan) Arab. Kemudian setelah disempurnakan oleh bangsa Latin, disebut pula angka latin. b. Umar Khayam (1048-1131 M) Jasa Umar Khayam antara lain telah mengarang buku tentang aljabar yang berjudul "Treatise On Algebra". Buku ini telah diterjemahkan oleh F. Woepoke ke dala Bahasa Prancis (Paris 1857 M).
6). Sejarah Para cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang sejarah dan hidup pada masa Dinasti Abbasiyah, antara lain Al Waqidi (wafat 207 H), Ibnu Jarir At Tabari (wafat 210 H), Maskawihi (wafat 421 H), dan Ibnu Haiyan (wafat 469 H). Ahli sejarah yangg mengarang buku "As Siyar wal Magazi" (Biografi dan Ekspedisi) bernama Muhammad Ibnu Ishaq Yasar (85-151 H). Buku tersebut membahas mengenai biografi dan kepemimpinan Nabi Muhammad Saw.
7). Geografi Dinasti Abbasiyah telah mampu membuat peta dunia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, Ahli geografi yang hidup pada masa Dinasti Abbasiyah cukup banyak, antara lain Ibnu Haik (wafat 334 H), Al Muqaddasi (wafat sesudah tahun 375 H), Syarif Indrisyi (wafat 548 H), dan Yaqut Al Hamawi (wafat 626 H).
Itulah ulasan tentang Perkembangan Ilmu Pengetahuan Umum Pada Masa Dinasti Abbasiyah. Terimakasih… Semoga Bermanfaat
Penjelasan: SEMOGA MEMBANTU YAA