senyawa atau ion unsur nitrogen berikut yang mempunyai bil oksidasi -2 adalah ? A. NO B. NO-2 C.NO-3 D.NH3 E. N2H4
tolong ya 🙂 kalau bisa cara dapat nya juga biar ngerti hehe
Bilangan oksidasi cl yg terbesar terdapat dalam ? A. NaCL B. KCLO C. CL2O D. Ca(CLo4)2 E.CL2O3
Jawab :
1. Bilangan oksidasi Cl yang terbesar terdapat dalam ?
a. NaCl
b. KClO
c. Cl₂O
d. Ca(ClO₄)₂
e. Cl₂O₃
2. Senyawa atau ion unsur nitrogen berikut yang mempunyai bilangan oksidasi -2 adalah ?
a. NO
b. NO²⁻
c. NO³⁻
d. NH₃
e. N₂H₄
Penyelesaian Soal:
1. Bilangan oksidasi Cl yang terbesar terdapat dalam ?
a. NaCl
Biloks NaCl = biloks Na + biloks Cl
0 = 1 + biloks Cl
biloks Cl = -1
b. KClO
Biloks KClO = biloks K + biloks Cl + biloks O
0 = 1 + biloks Cl – 2
0 = biloks Cl – 1
biloks Cl = +1
c. Cl₂O
biloks Cl₂O = (2 × biloks Cl) + biloks O
0 = (2 × biloks Cl) + (-2)
2 × biloks Cl = +2
biloks Cl = +2/2
biloks Cl = +1
d. Ca(ClO₄)₂
Biloks Ca(ClO₄)₂ = biloks Ca + (2 × Biloks Cl) + (8 × biloks O)
0 = 2 + (2 × Biloks Cl) + (8 × (-2))
0 = 2 + (2 × Biloks Cl) – 16
0 = (2 × Biloks Cl) – 14
2 × Biloks Cl = +14
Biloks Cl = +14/2
Biloks Cl = +7
e. Cl₂O₃
biloks Cl₂O₃ = (2 × biloks Cl) + (3 × Biloks O)
0 = (2 × biloks Cl) + (3 × (-2))
0 = (2 × biloks Cl) - 6
2 × biloks Cl = +6
biloks Cl = +6/2
biloks Cl = +3
∴ Kesimpulan biloks Cl terbesar terdapat pada dalam Ca(ClO₄)₂.
2. Senyawa atau ion unsur nitrogen berikut yang mempunyai bilangan oksidasi -2 adalah ?
a. NO
Biloks NO = biloks N + biloks O
0 = biloks N + (-2)
biloks N = +2
b. NO²⁻
Biloks NO²⁻ = biloks N + biloks O
-2 = biloks N + (-2)
biloks N = -2 + 2
biloks N = 0
c. NO³⁻
Biloks NO³⁻ = biloks N + biloks O
-3 = biloks N + (-2)
biloks N = -3 + 2
biloks N = -1
d. NH₃
Biloks NH₃ = biloks N + (3 × biloks H)
0 = biloks N + (3 × 1)
0 = biloks N + 3
biloks N = -3
e. N₂H₄
biloks N₂H₄ = (2 × biloks N) + (4 × biloks H)
0 = (2 × biloks N) + (4 × 1)
0 = (2 × biloks N) + 4
2 × biloks N = -4
biloks N = -4/2
biloks N = -2
∴ Kesimpulan unsur nitrogen yang mempunyai biloks -2 adalah N₂H₄.
Pembahasan :
Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah banyaknya elektron yang dilepas/diterima dalam pembentukan suatu molekul/ion. Nilai biloks dapat bernilai positif/negatif. Bilangan oksidasi disingkat dengan biloks. Beberapa atom hanya memiliki satu biloks, ada juga yang memiliki lebih dari satu biloks.
Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+. Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya.
Aturan Biloks :
- Biloks unsur bebas bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dst, memiliki harga nol. Contoh: Fe, C, H₂, Cl₂, F₂, O₂, P₄, dan S₈.
- Biloks atom F adalah -1.
- Atom logam selalu memiliki biloks positif dengan harga sesuai dengan nomor golongannya, kecuali untuk logam transisi yang memiliki biloks lebih dari satu.
- Biloks atom Li, Na, K, Rb, dan Cs adalah +1.
- Biloks atom Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra adalah +2.
- Biloks atom Al adalah +3.
- Biloks atom H umumnya adalah +1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam, seperti Na, biloks menjadi negatif (-1). Senyawa atom H dengan unsur logam disebut senyawa hidrida.
- Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam senyawaan peroksida dan superoksida. biloks atom O adalah +2 dalam OF₂, dalam senyawa peroksida (misalnya H₂O₂) berharga -1. Adapun dalam senyawa superoksida (seperti KO₂), biloks O bernilai -1/2.
- Jumlah seluruh biloks atom-atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion tersebut. Contoh : S²⁻ = -2; Fe³⁺ = +3; MnO₄⁻ = -1; dan Cr₂O₇²⁻ = -2.
- Jumlah biloks unsur-unsur pembentuk senyawa netral sama dengan nol.
Reaksi redoks terjadi apabila terjadi serah terima elektron yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat reaksi. Reaksi redoks selalu terdiri dari setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
Perbedaan Oksidator dan Reduktor :
- Oksidator atau zat pengoksidasi merupakan zat yang mengalami reduksi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Contoh zat pengoksidasi termasuk halogen, natrium nitrat, dan asam nitrat.
- Reduktor atau zat pereduksi merupakan zat yang mengalami oksidasi. Zat ini menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Contoh-contoh zat pereduksi termasuk alkali tanah, asam format, dan senyawa sulfit.
- Autoredoks / disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana hanya satu atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
Pelajari Lebih Lanjut :
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/2053744
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/16080372
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/45861
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/2545758
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/4908055
Materi tentang biloks brainly.co.id/tugas/21441190
—————————————————————————————————–
Detail Jawaban :
Kelas : 10
Mata pelajaran : Kimia
Bab : 6
Kode : 10.7.6
kata Kunci : bilangan oksidasi.