Buat cerita panjang tentang persahabatan yg sedih..tolong ya kak..
Mapel : B.indo
#mogaa suka yaa
[ 11 : 34 a.m ]
" Din?? Dinda?? " ucap ku pada Dinda yng sedari tadi terlihat murung, entahlah apa yang ia pikirkan, mungkin dia butuh waktu sendiri.
" Dinda knapa sya?? " bisik seorang perempuan berambut pirang yng duduk di bangku belakang ku.
" Ak jugaa nggk tau, mungkin dia lagi ada masalah " ucapku sedikit berbisik dengan bahuku terangkat sedikit.
20 menit berlalu,
Dengan keadaan yang masih sama, bahkan seperti Dinda terlihat sama sekali tak berminat untuk menyimak pelajaran hari ini, sampai bel pulang pun sudah berbunyi 2 menit yang lalu..
" Baiklah anak-anak pelajaran hari ini cukup sampai disini, kita lanjutkan besokk, good morning class and i wish u happy " ujar Bu Lyaa seraya merapikan buku-buku yang sempat ia bawa dan berlalu pergi meninggalkan kelas.
" Hari ini kan ada pameran lukisan tuhh, gmna kalo kita dateng liat – liat ?? "
" Boleh jugaa apa kata Vio, mending kita liat pameran, Lu ikut kan Din?? " tanya ku sedikit berhati hati,
" Keknyaa gua nggk bisa ikutt dehh gaes, "
" Lohh?? knapa Din?? Lu ada janji??
" Lu sakitt?? Knapa nggk bilang sama kita kita sii Din kalo lu sakitt "
" Gaes.. Ak nggak ada janji asya dan gua nggk napa napa Vioo,. Ak cuman lagi pengen cepet pulang ajaa " jelas ku pada mereka,, Yaa beginilah mereka, yng suka care sama aku, mereka adalah seseorang yang sayang sama aku selain Ayah. Bunda aku udah meninggal 2 tahun yang lalu,
" Lu serius kan?? Nggak lagii boong kan Din?? "
" Iyaa sya, ak nggk boong kokk, Yaudah kalo gituu, ak pergi dulu yaa.. mau cepet – cepet pulang "
" Iyaa,, ati ati di jalan Dindaa "
POV Dinda
[ 14 : 46 p.m ]
Hari inii keknyaa harii terberat bagi gua, semua cobaan selalu dateng, dan nggk ada abisnya, aku udah terlalu lelah dengan semuanya tuhan
" Hufttt,…
" Lhoo?? Non Dindaa udah pulang tohh "
" Iyaa… Dinda udah pulang bii, bii Asih masak apa hari ini " tanya ku seraya berjalan ke meja makan, aku memang tidak berbohong bahwa ingin cepat cepat pulang ke rumah, dan nyatanya aku memang sangat lelah.
" Bii biik, cuman masak sup kesukaan non Dindaa sama ayam geprek kesukaan non jugaa "
" Makanan kesukaan Ayah nggk ada biik?? "
" Tuan pulang minggu depan non, "
" Lho?? kapan Ayah berangkat biik..?…, Dinda kokk nggak tau "
" Tuan berangkat selesai makan siang Non, "
" Ohh..? gituu biik " setelah mendengar jawaban bii Asih, ak mendadak sedihh, mungkin aku terlalu rindu dengan kehadiran keluarga, apalagi Bunda? Ak sangat rinduu.
(tulisan miring yakk..)
Tapp… Tapp… Tapp… Tapp…
Aku naik ke lantai dua, dimana ada dua kamar disana, Aku anak tunggal dari pasangan Hendra dan Sarah,
Hari ini aku benar – benar sedang tidak mood, bagaimana tidakk?? Ayahku pergi lagi ke luar kotaa?? Bagaimana aku tauu?? Aku sudah terlalu sering ditinggal sendiri dengan bikk Asih.
Aku jatuhkan begitu saja tubuhku ke atas ranjang, ranjang yng mungkin muat untuk tiga orang sekaligus, tanpa sengaja bola mataku menatap jam weker di atas nakas, ternyata sudah jam tiga sore ajaa, Aku turun setelan mandi dan berganti pakaian, hari ini aku hanya memakai kaos putih polos berpadu dengan celana sobek – sobek yng ak beli kemarin dan dilengkapi dengan sepatu Nike kesayangan ku
" Bikk?? Dindaa pergi duluu yaa " teriak ku ketika di depan pintu utama (masuk)
[14 : 56] di galeri ( pameran)
" Sya?? "
" Iyaaaa??? "
" Gua laper nihh,, ke Cafe A'art yukkk "
" Boleh dehh, denger ² kemaren kalo hari inii ada yng bakal ngisi panggung, jadi penasaran gua siapa sii orangnya "
" Bukan band biasanya "
" Keknyaa sihh bukan, soalnya gua denger cewe yng bakal ngisi tuhh panggung "
" Ohh… yaudah yukkk "
25 menit kemudian..
" Vi?? itu bukannya Dindaa yaaa?? Ngapain dia ada disana?? Jangan
bilang kalo Dinda yng bakal ngisi panggung.. "
" Gua jugaa nggk tau sya knpa Dinda bisa ada disana "
_terdengar denting piano_,
_Aku tau…?
'' turun ….
''' turunnn
'' turunnn
'' turunn
" Vii?? " ucap ku pada Vio,. Dan kemudian aku bersama Vio naik ke atas panggung, dan seketika teriakan – teriakan yng meminta Dinda untuk turun pun seketika sudah tak terdengar kembalii
Lagu mengalun begituuu nikmat, ak yng membawakan lagu Hanin Dhiya – kau yng sembunyi, sampai akhir bisa menyelesaikannya lagu itu dengan sangat mulus
" Gaes kalian disini,. ak nggk akan kes–
" Sstttttt…. kita ada disini Din,. Lu nggk perlu ngerasa sendiri, "
" Kita kan sahabat,. sahabat itu ada saat kita senang maupun susah Dindaa,. Dan aku sama asya nggk bakal pernah ninggalin kamu, walaupun kamu dalam keadaan gimana pun ituu,. O.K "
" Makasiih gaess, ak nggk tau gimana kalo ak nggk kenal sama kalian " Disinii tangis Dindaa pencahh,. semua mendadak menjadi hening, terfokus pada satu titik.. yaitu panggung
" Itu gunanya sahabat sayang " ucapku dan Vio bersamaan dan setelahnya kita berpelukan 🙂
#o.k sorry nggk nyambung
# pucingg
#happy weekend