Buat lah puisi tentang corona/COVID-19​

Posted on

Buat lah puisi tentang corona/COVID-19​

Jawaban:

Belajar Sabar

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumah

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayur

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulan

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikat

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikatKunyalakan lampu rumah

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikatKunyalakan lampu rumahTetangga sebelah meyapaIa baru saja memperingati 100 hari kepergian anaknyaSeorang dokter muda kebanggaan kampung kami

TerimaKasih

<333零

Jawaban:

Belajar Sabar

Belajar SabarKubuka jendela rumah

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminal

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelah

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorang

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumah

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayur

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulan

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikat

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikatKunyalakan lampu rumah

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikatKunyalakan lampu rumahTetangga sebelah meyapa

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikatKunyalakan lampu rumahTetangga sebelah meyapaIa baru saja memperingati 100 hari kepergian anaknya

Belajar SabarKubuka jendela rumahPak becak pulang dari terminalSeharian di sana membuatnya lelahTak ada yang menumpang barang seorangKubuka pintu rumahBu mlijo menawarkan sayurPasar sudah tutup selama tiga bulanDagangannya tak laku barang seikatKunyalakan lampu rumahTetangga sebelah meyapaIa baru saja memperingati 100 hari kepergian anaknyaSeorang dokter muda kebanggaan kampung kami