Buatlah 1 cerpen tentang keluarga
Jawaban:
AKU DAN KELUARGAKU…..
Kebersamaan bersama keluarga adalah kebahagiaan sendiri menurutku, dimana kami bisa bercanda dan bermain bersama. Ada ayah, mama, aku dan juga adik. Walaupun sekarang waktu berkumpul sudah semakin berkurang, seperti ayah yang harus bekerja dan aku yang sekarang sibuk dengan tugas-tugas dari kampus.
Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara, aku dan adikku Adam selisih 7 tahun. Yaa walaupun umur kita jauh berbeda tapi sering kali kita bertengkar entah masalah makanan atau televisi biasanya. Karena sebelum adikku lahir, aku merasa jadi anak tunggal maka wajar saja aku sangat di manja terutama oleh ayah. Semua yang aku inginkan pasti selalu di turuti, tapi itu dulu. sedangkan sekarang mesti terbagi oleh adik laki-laki ku.
Aku selalu merasa iri jika adikku di belikan sesuatu yang dia inginkan, dan aku melampiaskan kekesalanku biasanya diam di kamar sendiri dan keluar kamar dengan hati yang sudah cukup tenang. Tapi seringkali aku marah-marah tak jelas, dan seringnya juga adikku lah yang merasakan imbasnya kekesalanku.Dan akhirnya aku jugalah yang bakal kena omelan dari mama. Tapi omelan itulah yang aku kangeni jika sedang jauh dari mama.
Tapi jika di depan ayah, anehnya kami berdua tidak pernah berantem. Entah karena takut atau apa, kami berdua suka memendam kekesalan itu. Dan akan di lampiaskan jika sudah tidak ada ayah di sekitar kami. Memang lucu cara berantem kami, walaupun sering kami berantem tapi kebersamaan aku dan adikku lebih banyak.
Jujur aku bukanlah dari keluarga yang berada, aku hanyalah ada di kalangan keluarga yang sederhana tapi bahagia. Masih bisa melihat senyum yang terpancar dari wajah mama, ayah dan adik sudah membuat kebahagiaan tersendiri, begitupun sebaliknya. Mungkin di dalam keluarga aku berwatak keras kepala dan egois, ingin selalu menang sendiri dan ingin selalu di utamakan. Sehingga semua yang ku inginkan harus di turuti. Walaupun tidak semua yang aku inginkan di turiti, tapi hal penting untuk ku seperti sekolah atau yang lainnya selalu di sediakan.
Kadang aku juga pernah merasa bosan dengan keluarga ini, entah karena sedang merasa kesal karena ayah dan mama sangat membela adik atau karena melihat keluarga lain jauh lebih membahagiakan. Tapi mungkin itu hanya perasaan sembarang saja, dimana kita memang akan merasa apa itu bosan.
Tapi aku benar-benar bahagia di lahirkan di keluarga ini, tidak perlu di lahirkan menjadi anak seorang presiden atau anak orang kaya. Bagiku ini jauh lebih dari cukup. Aku bersyukur sampai saat ini keluargaku masih lengkap, dari nenek, kakek dari aayah atau mama. Di tambah masih ada buyut dari mama yang masih ada. walau kadang-kadang buyut ku sering membuat ku kesal karena tingkah lakunya yang kembali lagi seperti anak kecil mungkin karena faktor usia. Tapi di sisi lain dialah buyut yang ku punya saat ini. Sedikit cerita tentang buyutku, aku adalah buyutnya yang paling terjail yang pernah dia kenal. Mau tau kenapa ?
Buyut atau aku sering menyebutnya uyut itu adalah seorang manusia yang sangat gampang sekali kemasukan makhluk-makhluk gaib seperti kesurupan. Tapi karena mungkin karena sudah biasanya aku juga sudah tidak merasa takut bila uyut sedang kesurupan. Suatu hari uyut ku diam di teras rumah sendirian, nenek ku yang memang setiap uyut kesurupan pasti dialah yang jadi juru bicaranya pun menghampiri. Lalu dia memanggilku dan memintaku membawakan segelas air putih. Setelah aku berikan, nenek ku itu membacakan doa-doa lalu uyut ku langsung di suruh meminumnya. Aku yang sudah mengetahui bahwa sebentar lagi akan terjadi kesurupan atau kerasukan pun segera menyiapkan sebuah kamera handphone untuk merekam kejadian yang akan terjadi.
Dan benar saja tak lama setelah itu, uyut ku langsung ngomong sendiri seperti sedang memarahi kami “keluarga”. Dia bilang (dapat di artikan setannya) “ yong ngelekor bae ning kana “ ( dalam bahasa jawa). Setelah itu uyut ku tertawa sendiri dan tiba-tiba sadar kembali. Setelah acara kesurupan itu selesai, aku memberikan hasil rekaman ku kepada uyut tentunya dan keluargaku yang lain. Kebanyakan dari mereka malah tertawa melihat kejadian tersebut. Dan mengatakan “kamu adalah buyut yang paling kurang ajar”. Mendengar itu aku malah tertawa, yaa di keluarga ini aku memang paling jail. Aku sendiri sering mengoleksi video-video uyut yang sedang kerasukan.
Bukan apa-apa, aku Cuma ingin menjadikan itu sebuah kenangan ketika beliau misalnya sudah tidak ada, aihh tapi jangan sampai itu terjadi. Aku ingin uyut melihat keberhasilan cucu atau buyutnya terutama keberhasilan aku dan adikku. Aku ingin dia bahagia melihat penerusnya bisa sukses dan berhasil seperti apa yang di harapkan orang sebaya dia.
Aku pun tak tau sudah berapa puluh tahun umur uyutku, tapi setau aku saat masa penjajahan beliau sudah lahir dan ikut di jajah pada masa itu.
cerpen itu apa yah
Penjelasan:
??