Buatlah cerita fantasi bebas minimal 2 paragraf. Sinopsisnya maksimal 1 paragraf
Penjelasan:
Tas AJAIB
Ah, Ibu ini! Kenapa tidak sekalian saja yang menyuruhku, keluhku dalam hati. Ibu bisa membuat daftar belanjaan, jadi tidak perlu bolak-balik ke pasar untuk membeli kebutuhan harian yang terlupa oleh Ibu. Pertama membeli sayuran. Kata Ibu, bawang merah dan bawang putihnya belum terbeli, dan aku segera berangkat karena kata Ibu segera untuk memasak. Belum sampai dua jam, Ibu sudah memanggilku dan minta dibelikan merica bubuk. Aku pun pergi ke warung terdekat, dan ternyata di warung itu sudah habis. Panas terik matahari benar-benar menyiksaku.
"Galih!" panggil Ibu.
"Ya, Bu," jawabku pelan, tapi aku tak beranjak dari depan televisi.
"Galih!" panggil ibu lagi, "Sini, Nak. Bantu Ibu."
"Apa lagi sih, Bu, Galih capek bolak-balik ke warung," kataku kesal.
"Bantu Ibu, Nak. Telur dan tepung habis. Ini yang terakhir. Nanti Ibu tambah uang jajannya," kata Ibu mendekatiku sambil menyodorkan uang.
"Ibuuuuu! Bukannya Galih tidak mau bantu Ibu. Tapi kenapa tidak sekalian sih, Bu," kataku sambil beranjak pergi.
"Maaf, Nak," kata Ibu sambil tersenyum.
Dengan langkah berat aku berjalan ke warung terdekat. Meski hanya berjarak tiga rumah, tapi rasanya jauh sekali. Belum lagi matahari yang tepat di atas kepala sangat menyiksaku.
Tiba-tiba di depanku berdiri seekor kangguru yang membawa sebuah tas
itu.
"Tas ini buat kamu," kata kangguru.
Kangguru itu bisa berbicara? Aku terdiam beberapa saat. Tidak percaya.
"Tas ini berguna untuk membawa barang belanjaanmu. Seberat apa pun yang kamu masukkan ke dalam tas ini, tidak akan terasa melelahkan," kata kangguru itu sambil menyerahkannya
itu.
Aku terdiam sambil menatap tas
"Tapi ada syaratnya. Tas itu hanya berfungsi jika kamu tidak mengeluh. Jika sekali saja kamu mengeluh, kesaktian tas ini akan hilang," kata kangguru itu dan kemudian menghilang.
Sambil menatap tas, aku berjalan ke warung. Aku membeli sekilo telur dan sekilo tepung seperti pinta Ibu. Aku masukkan telur dan tepung itu ke dalam tas. Ajaib! Tas itu beratnya sama seperti belum ada isinya.
Sambil berjalan pulang, aku mengingat-ingat lagi kejadian tadi. Jangan sampai aku mengeluh, kata sang kangguru, kalau tidak tas ini akan seperti tas biasa.