Buatlah cerpen singkat berdasarkan buku harian

Cermin

Dirumahku terdapat sebuah cermin yang terletak di sebelah pintu kamar mandi. Cermin berukuran sedang,berbentuk persegi panjang yang menempel di dinding. Aku belum pernah melihat seseorang memakai cermin itu untuk bercermin. Entah kenapa. Pada suatu saat,saat aku baru pulang sekolah aku sangat kecapekan. Aku tanpa basa basi langsung tertidur di kasurku dan masih memakai seragam. Ibu membangunkanku,Rido! Nak bangun udah malam ini kamu nggak sholat dulu?. Aku terkejut dan bangun. Sekarang jam berapa,bu? tanyaku. Udah jam 18.30,cepet mumpung belum Isya kamu mandi dulu sana.Iya,bu. Aku bergegas menuju kamar mandi. Setelah mandi aku sempatkan bercermin di cermin itu. Ternyata masih mulus juga,seperti nggak ada debu yang nempel. Lalu aku sholat Maghrib,sekalian sholat Isya. Aku masih merasa sangat ngantuk,aku pikir besok tidak ada PR dan langsung tidur aja. Pada jam 23.40 WIB,tiba-tiba aku terbangun. Ternyata aku kebelet buang air kecil,untung saja tidak ngompol tadi. Aku bergegas menuju kamar mandi yang gelap. Karena pada saat malam dirumahku semua lampu dimatikan. Aku menyalakan lampu kamar mandi aja biar cepat. Uhh lega sekali. Aku merasa merinding. Saat aku mau kembali ke kamar,aku merasa ada yang lewat dibelakangku. "Bu?" panggilku. Tidak ada siapa-siapa disana. Saat aku melewati cermin yang ada di sebelah pintu kamar mandi,aku merasa ada yang mengawasi. Aku merinding. Antara rasa penasaran dan takut menyelimutiku. Aku memberanikan diri melihat cermin itu. Aku hanya melihat diriku saja. Aku pikir,aku hanya kecapekan. Tiba-tiba aku melihat sesuatu yang bergerak mendekat ke arah cermin. Aku semakin ketakutan. Badanku berkeringat sekali,padahal saat itu cuacanya dingin. Rasanya mau pingsan. Tiba-tiba dia mendekat dengan cepat,aku melihat kepala manusia yang sedang melayang. "Aaaaaaaahhhhhhh!!!!!!!!!". Aku terbangun,hari sudah pagi. Ternyata hanya mimpi. Tapi rasanya seperti nyata. "Kenapa nak? Pagi-pagi udah teriak-teriak begitu" tanya ibu. "Ah tidak apa-apa bu". Aku sekarang takut mendekati cermin itu. Setiap kali kalau mau menuju kamar mandi aku selalu membuang muka ketika melewati cermin itu. Mulai saat itu,ada satu benda yang membuatku sangat ketakutan. Yaitu cermin.