Buatlah cerpen tentang persahabatan
"Hari Ini Esok Dan Selamanya"
Waktu seakan cepat berlalu, langkah kaki kini tak lagi sama. Aku
selalu bingung dan selalu ingin bertanya pada tuhan. Apa arti dari
sebuah persahabtan yang indah dan abadi? Adakah sahabat sejati itu?
“hai ri?” sebuah suara memecahkan lamunanku. Pemilik suara itu
adalah, milik sahabatku seli. Tetapi bagiku dia hanyalah seorang yang
ada ketika aku tertawa, namun pergi ketika aku menangis.
“ada apa sel?”
“mmmm kamu udah ngerjain pr matematika belum?”
“udah, emangnya kenapa?”
“boleh dong?”
Ya, aku tau sebab mengapa dia bertanya seperti itu. Dia datang karena dia sedang membutuhkanku.
Kriiinngg… Suara bel pulang sekolah. Terlihat anak-anak smp negri 1
pangkalan berhamburan keluar kelas. Laangkahku masih terasa lesu dengan
pertanyaan pertanyaan yang belum satu orang pun bisa menjawabnya. Bahkan
aku sendiri yang membuat pertanyaan itu. Tuhan adakah sahabat sejati
itu?
“aku berharap hari ini aku dapat menemukan dia.. Dia sahabat
sejatiku. Bukan dia yang sudah lama di sampingku namun pergi ketika
tangisan membasuhi pipiku. Walau singkat pertemuan, tapi aku ingin
selamanya dia ada dalam setiap tangisan, tawa, duka, suka yang akan
menghiasi hari hariku. Tuhan aku mohon..” gumamku dalam langkah yang tak
lagi sama
Tanpa sadar “bruuukkk”
Semua isi tas ku berhamburan keluar, secara bersamaan orang yang ku
tabrak pun membantuku untuk berdiri. Setelah bola mataku menatap wajah
dia yang membantuku berdiri, heningan serta sepenggal kenangan terlintas
dalam benakku.
Flashback
“dian, perginya berapa lama?” tanyaku dengan wajah mungil 5 tahun
“aku berangkatnya cuma segini, kok.. Riri gak usah takut, kita kan punya
janji sahabat hari ini esok dan selamanya” jawab dian sambil menunjukan
7 jarinya, entah itu tujuh hari, tujuh bulan atau bahkan tujuh tahun.
Karena saat itu wajah wajah polos masih terpasang dalam wajahku dan dian
sahabat kecilku.
Diam, hening, haru kini terpadu dalam sanubariku ketika aku
berhadapan kembali dengan sahabat kecilku dian. Ya, sekarang aku tau
jawabannya, tujuh tahun dia pergi meninggalkanku. Terima kasih tuhan,
pertanyaan itu kini terjawab oleh kenangan “sahabat hari ini esok dan
selamanya” janji itu dia balas hari ini. Mungkin waktu telah aku buang
percuma dengan pertanyaan pertanyaan yang membuat waktuku terbuang. Di
dekatku.. Di hatiku ada sepenggal memori yang akan selalu ku simpan
yaitu “sahabat hari ini esok dan selamanya”