Buatlah makalah naskah tentang pewayangan dalah bahasa jawauwoyy bantuin kek
SimpanSimpan Naskah Drama Pewayangan Untuk Nanti
NASKAH DRAMA PEWAYANGANAnggraeni
: “Ada apa Kakang Mas?” (dengan raut cemas)
Ekalaya
: “Harjuna menantangku melalui adu aji pameling”
Anggraeni
: “Harjuna?!” (kaget) “Apakah Kakang Mas akan memenuhi tantangantersebut?”
Ekalaya
:“Ya sebagai serang ksatria"”
Anggraeni
:“#engan kndisi lemah tak berda$a?”
Ekalaya
:“%$a Anggraeni" Apakah menurutmu lebih baik aku bersembun$i tidak memenuhi tantangann$a?”
Anggaraeni
: (menggeleng lemah") “Memang serang ksatria lebih memilih memenuhitantangan daripada bersembun$i" &etapi memenuhi tantangan dengankndisi $ang tak berda$a bukankah sama haln$a dengan bunuh diri?”
Ekalya
: “Aku tidak memilih bunuh diri Anggraini aku akan berperang tanding"”
Anggraeni
: “'erang tanding? #engan Harjuna $ang sakti mandraguna?”kala$a : “%$a Anggraeni perang tanding dengan Harjuna $ang saktimandraguna dan tampan!”
Anggraeni
: “h bukan maksudku*” (Anggraeni tersadar bah+a kata,katan$a telahmembuat kala$a cemburu") “Maa-kan aku Kakangmas aku telah salah bicara" Aku tidak bermaksud mengunggulkan Harjuna
Ekalaya
: “Aku tidak takut Anggraeni"”
Ekalaya bangkit berdiri menyahut gandewa pusaka, melangkah keluar menembuskegelapan malam. Aggraeni menyadari bahwa ia tidak mungkin untuk mencegahnya, karenaapa yang dilakukan Ekalaya sepertinya bukan atas kehendaknya sendiri. Maka yang dilakukan adalah mengikuti ke mana suaminya melangkahkan kaki.
Anggraeni
: “Kangmas!”
Setelah berjalan beberapa lama, sampailah Ekalaya di perbatasan Paranggelung. Ekalaya menebarkan pandangannya ke segala arah. Dan tampaklah tubuh ringan berkelebat mendekati Ekalaya.
Hilangkan pesan penilaian pengguna
Tingkatkan Pengalaman Anda
Nilai akan membantu kami untuk menyarankan dokumen terkait yang lebih baik kepada semua pembaca kami!
50% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaatBermanfaat
50% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaatTidak bermanfaat
(Ekalaya
: “Arjuna!”
(prajurit menyerang Ekalaya dimulai dengan seranga tombak dari prajurit yang dilemparkan secara bergantian namun ekalay mampu menangkis semua serangan, kemudiandilanjutkan dengan
serangan
jarak dekat oleh prajurit tetapi ekalaya menang
Eekalaya
: .apa maksudmu arjuna kau menemui aku dengan dika+al leh prajuritkerajaan apa kau takut dengak kesaktian ku arjuna?!.
Arjuna
: .beranin$a kau ekala$a mengejek ksatria sepertiku" segera serang akudengan kesaktianmu!!!.
!emudian tanpa bicara lagi, keduanya mengambil jarak, bersiap untuk berperang tanding. "arjuna sebagai sang penantang mempersilakan Ekalaya melepaskan senjata terlebihdahulu. Segeralah Ekalaya memasang anak panah dan menarik gandewanya. #andewa pusaka itu bercahaya, menerangi sekelilingnya. "arjuna memandang tajam, memusatkankesaktiannya menghadapi serangan
Arjuna
: “kala$a jangan meremehkan aku seranglah aku dengan sungguh,sungguh"”
Ekalaya
: “/ika aku meremehkanmu aku tidak mungkin datang memenuhitantanganmu dalam keadaanku $ang seperti ini” (ja+ab kala$a sembarimenunjukkan tangan kanann$a $ang tanpa ibu jari")
Arjuna
: “Apa $ang terjadi dengan ibu jari tanganmu?”
Ekalaya
: “0apa #urna telah memtngn$a"”
$agai disambar geledhk "arjuna terkejut mendengar jawaban Ekalaya.
Arjuna
: “/adi"" jadi ibu jari $ang menempel di ibu jari tanganku ini ibu jarimu?!” (Harjuna menunjukkan jari tangann$a $ang berjumlah enam")
Ekalaya
: “0aiklah Harjuna! Kini saatn$a telah tiba giliranmu men$erang aku" Akusemakin mantap bah+a pusakaku Mustika Ampal pemberian 1ang H$ang'ada 2enang itulah $ang akan mengantar aku ke pangkuan3$a" Harjunaengkau adalah musuhku engkau adalah sesamaku dan engkaulah $angmendapat tugas untuk men$empurnakan hidupku" &erima kasih Harjuna"4akukanlah!”
($usur pusaka yang telah dipegangnya tidak juga segera ditarik. %angan kanannya bergetar tak beraturan. &a merasa bersalah setelah mengetahui bahwa ibu jari yang menempel iniadalah ibu jari Ekalaya, musuh utamanya. 'ika pun dalam perang tanding kali ini "arjunamenang, apakah arti kemenangan itu #agahkah seorang kesatria dapat mengalahkanmusuhnya dengan senjata hasil rampasan dari musuh yang bersangkutan
Ekalaya
: “Harjuna lepaskan segera panah itu" /angan merasa bersalah bah+a engkautelah merampas pusakaku" #an jangan ragu menggunakan pusaka MustikaAmpal untuk mengalahkan aku" Karena sesungguhn$a han$a dengan5incin Mustika Ampal itulah engkau dapat mengalahkan aku"
Maka kemudian "arjuna telah benar)benar menarik busurnya. Sungguh luar biasadaya cincin Mustika Ampal yang sudah berpindah tuan tersebut. Dari mata anak panah yang telah lepas dari busurnya itu munculah bola api berwarna kebiru)biruan. $ola api itu semakin besar sehingga mengakibatkan tanaman perdu yang ada di sekitarnya layu terbakar. Dengan cepat bagai kilat dan gesit laksana petir api yang berwarna biru itu telahmenggulung Ekalaya.