Buatlah pidato lengkap tentang sifat Fathonah

Posted on

Plisss jawab tapi jangan serching di google

Buatlah pidato lengkap tentang sifat Fathonah

Jawaban:

Satu dari empat sifat yang melekat pada diri Rasululah saw adalah fathonah. Fathonah berasal dari akar kata fathuna, fathiinun, fithnatun, fathoonatun, artinya memahami, cerdas, pandai, pintar. Adapun menurut istilah : kecerdasan menyesuaikan diri dalam menyampaikan sesuatu, seperti pepatah Arab, “likulli makaanin maqool, wa likulli maqoolin makaanun”, artinya bagi setiap tempat (ada aturan) pembicaraannya dan bagi setiap pembicaraan ada tempatnya.

Kecerdasan Rasulullah berbeda dari makhluk lainnya. Kecerdasan Rasulullah tidak lain faktor bimbingan wahyu, “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an), menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya (para nabi-Nya) itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (Allah kepadanya)" (QS. An-Najm : 3-4)

Sedikitnya ada tiga aspek kecerdasan yang ada pada diri Rasulullah saw ; 1) Kecerdasan mengamati perkembangan sosial (social perception). Rasulullah SAW adalah sosok yang cerdas sehingga banyak orang yang terpesona oleh kecerdasannya. Seperti saat peletakan hajar aswad setelah Ka'bah direnovasi pasca banjir. Para pemimpin Mekah saling memperebutkan untuk meletakan hajar aswad ke tempat semula. Saat itu muncul usulan dari penduduk Mekah bahwa, "siapa yang pertama kali masuk Masjidil Haram, maka dialah yang berhak meletakkan hajar aswad. Ternyata Rasulullah SAW adalah orang pertama yang memasuki masjid. Dengan demikian beliau berhak untuk meletakkan hajar aswad. Dengan kecerdasannya, Rasulullah SAW menyejukkan suasana amarah pada saat itu dengan memanggil para pemimpin kabilah dan beliau membentangkan sorban dan meletakkan hajar aswad di tengahnya dan masing masing pemimpin kabilah memegang ujung sorban dan mengangkatnya bersama sama. Dari langkah tersebut pertikaian dapat terhindari.

Juga tampak kecerdasan dan kearifan Rasulullah SAW bahwa beliau berdoa dan tidak akan puas jika ada satu saja umatnya masuk neraka. Rasulullah SAW bersabda, "semua umatku akan masuk surga kecuali bagi yang tidak mau." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang tidak mau masuk surga?" Rasulullah menjawab, "Barangsiapa yang taat kepadaku dia masuk surga, dan barangsiapa yang durhaka terhadapku dia tidak masuk surga."

Kecerdasan Rasulullah SAW bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk umat dan masyarakat islam sedunia. Rasulullah SAW sangat menyayangi umatnya, bahkan tatkala ajal menjemputnya beliau mengatakan, “umatku, umatku, umatku”. Setiap manusia diharapkan mampu terus menerus mencerdaskan dirinya dan bangsanya maka beramalah dengan amalan yang paling utama dalam kehidupannya.

Muslim yang cerdas senantiasa meniru Rasulullah SAW dengan istiqomah, membersihkan dan mensucikan dirinya. Rasulullah SAW tidak mempunyai dosa karena telah diampuni oleh Allah SWT, sebagaimana firmanNya, "Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu?" (QS. Al-Insyirah : 1-2)

Kecerdasan Rasulullah SAW dalam hubungan dirinya dengan Allah SWT adalah dengan memperbanyak membaca tasbih. Hubungan kecerdasan dengan memperbanyak membaca tasbih, karena Rasulullah SAW tahu bahwa umatnya mempunyai permasalahan-permasalahan dunia yang dihadapinya, dan kunci penyelesaiannya adalah ketenangan dengan berdzikir kepada Allah SWT. Wallaahu a’lam.

Penjelasan:

Semoga membantu jadikan jawaban tercerdas:)