Buatlah sebuah cerpen pengalaman pribadi

Posted on

Buatlah sebuah cerpen pengalaman pribadi

Jawaban Terkonfirmasi

Ospek fakultas, kalo menurut gue sih itu jadi
salah satu hal yang paling berkesan. Karena apa? karena.. ya gitulah.
Tunggu. Jangan dulu berpikir macam-macam. Meskipun memang tidak
sesederhana waktu PRABU, tapi ikutan ospek fakultas bakal ngasih banyak
pengalaman baru. Dan tentu saja, dengan ikut ospek fakultas elo bakal
dapet banyak temen baru. Elo juga bisa lebih kenal gimana seluk beluk
fakultas, gimana seniornya, gimana gedungnya, gimana capenya, gimana
lelahnya dan gimana-gimana lainnya.




Walaupun awalnya hanya berlangsung tiga hari, tetapi setelah itu masih
ada rangkaian yang panjang. Ya, intinya elo harus sabar menunggu sampai
malam puncak tiba. Dulu, semua itu membuat gue terus berdoa, "Ya Allah,
semoga rangkaiannya cepat berakhir." Tapi setelah gue melewati malam
puncak, gue bahagia bukan main. Ada kebahagiaan tersendiri saat gue
berhasil mengikuti seluruh rangkaian ospek tanpa ada yang terlewat.
Banyak cerita yang bisa gue bagi setelah itu. Banyak pengalaman yang gue
dapetin.


Dari ospek gue belajar gimana caranya
ngatur waktu. Tentu saja, tugas ospek menuntut gue begadang semaleman
dan harus bagun sebelum subuh biar gak telat. Cape? iya. Tapi ternyata
tugas kuliah yang sebenarnya lebih dahsyat dari itu. Tidur jam 12 malem
udah jadi kebiasaan, bahkan pernah sampe jam 4 subuh tugas masih belum
kelar padahal dikerjain dari abis magrib.



Selanjutnya, gue dapet pelajaran tentang ketelitian. Waktu ospek gue
dikasih tugas bikin essay yang kemudian dikoreksi abis-abisan. Waktu itu
gue pikir, tega banget sih menuntut kesempurnaan tugas dari seorang
maba yang baru belajar. Tapi ternyata, lagi-lagi tugas kuliah lebih
dahsyat dari itu. Gue pada akhirnya mau gak mau harus berkenalan dengan
yang namanya revisi.



Pelajaran lainnya, gue dituntut untuk bisa mengurusi diri gue sendiri.
Harus bisa jaga kesehatan. Sesibuk apapun, gue harus bisa sempetin waktu
buat makan. Gue dituntut untuk bergerak cepet, gak ada kata lelet.
Awalnya gue kesel, kok gini banget ya. Tapi ternyata, saat lo kuliah,
itu jadi hal yang belum apa-apa. 



Gue juga belajar gimana caranya bekerja sama. Waktu ospek, elo gak bisa
jadi pribadi yang egois. Semuanya harus dilakuin barengan. Elo dituntut
untuk kompak, bisa saling merangkul dan mengingatkan. Pokonya semua
ditanggung bersama.



Gue akui, waktu ospek gue banyak mengeluh. Capeklah, banyak tugaslah,
inilah, itulah, beginilah, begitulah, tapi setelah semuanya selesai, gue
baru sadar kalo semua itu ada manfaatnya meskipun tidak sekaligus
terasa. 




Ikutan ospek emang cape. Capek segalanya. Menguras banyak emosi juga.
Tapi gue rasa elo bakal nyesel banget kalo sampe gak pernah nyicipin
yang namanya ospek fakultas. So, jangan pernah lewatkan itu. ~

Jawaban Terkonfirmasi

Masa Lalu yang Kesenangannya di Awal
Panggil saja namaku manda aku duduk di kelas 2 smk jurusan administrasi. Pagi hari tepatnya hari libur hari rayaidul adha, aku pun bergegas ke masjid untuk solat idul adha, selesai solat aku ke kamar dan langsung ku ambil handphone ku, lalu aku sms teman aku namanya arum.Isi smsan aku dengan arum.“rum main yu, bete ni”“kemana man”“ke rumah fauzi aja yu”“oh ya udah”“oke”Tidak berapa lama arum datang dan aku segera dandan, hehe maklum mau ke rumah pacar. Oh ya fauzi itu pacar aku, aku pacaran sama dia sudah 2 bulan.Di perjalanan mau ke rumah fauzi aku sms dia“yank aku mau ke rumah kamu”“sama siapa say”“arum”“ya udah”Sampai di rumah fauzi ternyata ada rangga, rangga itu sahabat fauzi dan pacarnya arum, aku dan arum langsung masuk ke rumah fauzi dan saliman ke dua orangtua fauzi, ciiee camer hehe…Tidak lama kemudian aku dan fauzi ngobrol, aku mengajak fauzi, rangga dan arum nyantai di rumah fauzi, akhirrnya kita berempat nyatai, aku lagi ngipasin sate dan aku melirik fauzi yang sedang asik menggoda cewek yang lewat rumahnya, aku pun marah dan langsung ingin pulang, tetapi aku lagi di motor ingin pergi, fauzi menghalangiku dan aku dilarang pulang, akhirnya aku gak jadi pulang langsung aku standarin motornya, tapi tiba-tiba motor yangaku standarin jatuh dan menimpa kaki aku, langsung fauzi mendirikan motor dan membangunkan aku, langsung aku disuruh duduk, dia masuk ke dalam dan keluar membawa p3k, kaki aku yang berdarah diberi betadin dan diperban, sumpah aku seneng banget karena dia peduli dan sayang sama aku. Setelah sate kami pun siap untuk dimakan tapi aku dan fauzi memilih makan di saung dekat kali, ya biar makin romantis gitu.3 bulan aku menjalani pacaran dengan fauzi, dia mulai jutek, gak peduli sama aku lagi, dan marah-marah mulu kalau aku punya salah sepele, tapi aku bertahan karena apa? Karena aku sayang sama dia, aku berfikir dia seperti ini mungkin ada masalah.4 bulan aku menjalani hubungan pacaran sama fauzi tapi dia semakin menjadi, dia sudah bener-bener gak peduli, dan bahkan dia mulai kasar dari segi omongan ataupun fisik. Dan akhirnya aku memutuskan untuk break sama dia, seminggu aku gak kontak-kontakan sama dia dan terdengar kabar kalau dia pacaran sama adik kelas, hati kusakit ternyata dia berubah karena dia suka sama adik kelas,tuhan mengapa dia tega telah mengecewakan aku, aku kira dengan cara break dia akan berubah tapi nihil, dia telah bersama perempuan lain.Dan akhirnya begini hidupku, sendiri… Di kamar dengan tumpukan kertas tentang rangkaian kata yang tak jelas, oke sekarang aku jutek itu karena aku tidak mau terlihat lemah, aku benci hidup aku, aku merasa benar-benar sendiri sekarang ini.