Buatlah sebuah teks nonfiksi yang terdiri atas tiga paragraf. Untuk itu, ikutilah

Posted on

langkah-langkah berikut ini.
1. Pilihlah dua hewan yang memiliki jenis makanan yang berbeda. Satu hewan
pemakan tumbuhan dan satu hewan pemakan hewan lain.​

Buatlah sebuah teks nonfiksi yang terdiri atas tiga paragraf. Untuk itu, ikutilah

Jawaban:

hewan pemakan tumbuhan

Sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi yang telah dikebiri dan biasanya digunakan untuk membajak sawah dinamakan lembu. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingannya seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.

Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai aurochs (dalam bahasa Jerman berarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius[a]), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di Indonesia.

Awalnya, sapi diidentifikasi sebagai tiga spesies terpisah: Bos taurus (Sapi Eropa),[1] Bos indicus (zebu), dan Bos primigenius(aurochs) yang telah punah. Seiring berjalannya waktu, ilmuwan mengalami perbedaan pendapat. Mereka menganggap Bos taurus dan Bos indicus (keduanya adalah sapi domestik yang ada saat ini) merupakan subspesies dalam spesies yang sama. Beberapa ilmuwan kemudian berpendapat bahwa aurochs dan sapi domestik masih tergolong satu spesies. Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (ITIS) mengklasifikasikan sapi dalam spesies Bos taurus yang terdiri atas tiga subspesies: Bos taurus primigenius, Bos taurus taurus, dan Bos taurus indicus.

hewan pemanak daging

Sebagai binatang, serigala tunggal adalah serigala yang hidup secara mandiri dan bukan dengan serigala lain sebagai anggota kelompok. Dalam kerajaan hewan, serigala penyendiri biasanya adalah serigala betina tua yang dikeluarkan dari kelompok, mungkin oleh pengembangbiakan jantan, atau serigala dewasa muda yang mencari wilayah baru. Banyak serigala betina berusia antara satu sampai empat tahun meninggalkan keluarga mereka untuk mencari kawanan mereka sendiri. Mekanisme ini memiliki efek mencegah perkawinan sedarah karena biasanya hanya ada satu pasangan yang berkembangbiak dalam suatu kawanan serigala. Beberapa dari serigala-serigala itu akan tetap menjadi serigala tunggal. Dengan demikian, serigala tunggal ini mungkin lebih kuat, lebih agresif dan jauh lebih berbahaya daripada serigala pada umumnya yang merupakan anggota kawanan. Namun, serigala penyendiri memiliki kesulitan berburu, mereka akan kesulitan menjatuhkan ungul (mamalia berkuku) besar yang merupakan makanan favoritnya seorang diri. Sebagai gantinya, serigala penyendiri pada umumnya akan berburu hewan kecil dan mengais bangkai.Dalam kaitanya dengan kepribadian manusia,

serigala penyendiri adalah istilah yang mengacu pada individu yang lebih memilih kesendirian, menampakan perilaku introversi, atau bekerja seorang diri.Dalam kesusasteraan, serigala penyendiri sering digambarkan sebagai pribadi yang selalu menyendiri dan tidak mampu atau tidak mau berinteraksi langsung dengan karakter lain dalam cerita. Serigala penyendiri merupakan streotip kepribadian yang gelap dan selalu serius. Mereka sering kali pendiam dan dibedakan atau terasing dari orang lain dengan sifat pendiam mereka.  

Konsep yang sama adalah serigala penyendiri dari kelompok tertentu, yang menghabiskan cukup waktu dengan kelompok untuk dianggap sebagai anggota tapi tidak cukup waktu untuk berinteraksi dekat dengan anggota lainnya. Orang-orang seperti itu cenderung tidak ikut serta dalam kegiatan kelompok atau "kumpul-kumpul". Bagian dari konsep ini muncul dari kenyataan bahwa serigala penyendiri telah terdesak menjauh dari kelompok namun tetap memiliki ikatan yang sangat kuat dengan "gerombolan". Dia akan menggunakan sifat dari gerombolan sebelumnya untuk menemukan dan mengembangkan kelompok yang baru jika memungkinkan. Ini mungkin melibatkan pembentukan dominasi kawin dengan anggota tertentu dari gerombolan lain. Hal ini memunculkan gagasan bahwa perilaku tersebut menunjukkan penolakan perkawinan sedarah dalam sistem sosial.

Penjelasan:

semoga bisah membantu