Cara kerja baterai isi ulang?

Posted on

Cara kerja baterai isi ulang?

Listrik, seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, adalah aliran elektron melalui jalur konduktif seperti kawat. Jalan ini disebut sirkuit.

Baterai memiliki tiga bagian, anoda (-), katoda (+), dan elektrolit. Katoda dan anoda (sisi positif dan negatif pada kedua ujung baterai tradisional) dihubungkan ke sirkuit listrik.

Reaksi kimia dalam baterai menyebabkan terbentuknya elektron pada anoda. Hal ini menghasilkan perbedaan listrik antara anoda dan katoda. Anda bisa memikirkan perbedaan ini sebagai penumpukan elektron yang tidak stabil. Elektron ingin mengatur ulang diri untuk menyingkirkan perbedaan ini. Tapi mereka melakukan ini dengan cara tertentu. Elektron saling tolak-menolak dan mencoba pergi ke tempat dengan sedikit elektron.

Pada baterai, satu-satunya tempat yang harus ditempuh adalah katoda. Tapi, elektrolit membuat elektron tidak bergerak langsung dari anoda ke katoda di dalam baterai. Bila sirkuit tertutup (kawat menghubungkan katoda dan anoda) elektron akan bisa sampai ke katoda. Pada gambar di atas, elektron melewati kawat, menyalakan bohlam di sepanjang jalan. Inilah salah satu cara untuk menggambarkan bagaimana potensi listrik menyebabkan elektron mengalir melalui sirkuit.

Namun, proses elektrokimia ini mengubah bahan kimia di anoda dan katoda sehingga membuat mereka berhenti memasok elektron. Jadi daya yang tersedia di dalam baterai terbatas.