Cara menghitung persediaan bahan baku dengan metode lifo
Lifo= last in first out
jadi cara kerjanya yaitu barang yang terdahulu masuk harus dikeluarkan terlebih dahulu, baru barang berikutnya yang dikeluarkan , sehingga tidak terjadi penumpukan barang. sehingga barang yg lama tidak menyatu dengan barang yg baru datang, sehingga fungsi penanggalan ( kadaluarsa jika barang makanan / pakaian jadul berkenaan dgn pakaian) tidak tertimpang tindih. maka stok barang akan terlihat dgn jelas karena ada metode pemisahan, yg lebih efisiennya lagi adalah barang yg baru dan yg lama tempatnya harus terpisah, jangan disatukan tempat, ini berkenaan dengan fungsi gudang…….
Metode LIFO (Last In First Out), yaitu bahan baku yang terakhir kali masuk bahan tersebut yang diganakan terlebih dahulu dalam proses produksi.
8/9 12.000 kg x Rp. 1.200,00 = Rp. 14.400.000,00
1/9 3.000 kg x Rp. 1.000,00 = Rp. 3.000.000,00
BBB = 15.000 kg = Rp. 17.400.000,00
Persediaan akhir = 5.000 kg x Rp. 1.000,00 = Rp. 5.000.000,00
semoga membantu 🙂