Carilah konsep teknik tari klasik gaya yogyakarta ‘joged mataram’ dan konsep tari klasik gaya surakarta ‘hasta sawanda’!
KONSEP JOGED MATARAM
- Sawiji : Seorang penari harus dalam konsentrasi penuh, fokus tetapi tidak tegang.
- Greged : Seorang penari harus bersemangat namun tidak berlebihan dan masih dalam batas wajar, harus dapat mengendalikan emosi saat menari.
- Sengguh : Seorang penari harus percaya diri namun tidak terkesan sombong.
- Ora Mingkuh : Seorang penari harus pantang mundur, harus melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh.
KONSEP HASTA SAWANDA
- Pacak : Bentuk/ pola dasar dan kualitas gerak tertentu yang ada hubungannya dengan karakter yang dibawakan. Teknik yang dilakukan tepat dalam menentukan batas gerak tubuh.
- Pancat : Peralihan gerak yang satu ke gerak berikutnya, yang telah diperhitungkan secara matang sehingga enak dilakukan dan dilihat (tidak ada kejanggalan).
- Wiled : Variasi yang dikembangkan berdasarkan kemampuan bawaan penarinya (keterampilan, interpretasi, improvisasi).
- Luwes : Kualitas yang sesuai dengan bentuk dan karakter peran yang dibawakan (biasanya merupakan pengembangan dari kemampuan bawaan penarinya).
- Lulut : Gerak yang sudah menyatu dengan penarinya seolah-olah tidak dipikirkan lagi, yang tampak hadir dalam penyajian bukan pribadi penarinya, melainkan keutuhan tari itu sendiri.
- Ulat : Pandangan mata dan penggarapan ekspresi wajah sesuai dengan bentuk, kualitas, karakter peran yang dibawakan serta suasana yang diinginkan/ dibutuhkan.
- Gendhing : Menunjuk penguasaan iringan tari, dalam hal ini bentuk-bentuk gendhing, pola tabuhan, rasa lagu, irama, laya (tempo), rasa seleh, kalimat lagu, dan juga penguasaan tembang maupun vokal yang lain (antawacana, narasi).
- Irama : Menunjuk alur garap tari secara keseluruhan (desain dramatik dan lain-lain) dan juga menunjuk hubungan gerak dengan iringannya (midak, nujah, nggandhul, sejajar, kontras, cepat, lambat, dan lain-lain).