Cerita kangen sekolah bahasa Jawa
Jawaban:
Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan para siswa dan orangtuanya. Karena memang kerjasama sangat dibutuhkan untuk kelancaran PAT dan proses penilaian sampai penulisan rapor.
Ada siswa yang harus "nebeng" hp tetangga karena orangtua —yang bekerja sebagai buruh bangunan atau petani— tak memiliki hp. Ada juga yang mengumpulkan buku dalam waktu yang tak terbatas. Satu tema selesai, baru dikumpulkan.
Ya namanya juga pelayan siswa, saya terima dengan tangan terbuka. Toh kondisi juga tak memungkinkan untuk mengumpulkan setiap hari ke rumah.
Sungguh, pengalaman mereka di tahun 2020. Di mana mereka dipaksa oleh keadaan untuk belajar di rumah. Ya karena pandemi covid 19. Pengalaman yang akan mereka kenang sampai kapanpun.
Saat PAT ini, saya meminta siswa menuliskan pengalaman mereka selama belajar di rumah. Cerita pengalaman itu sangat mengharukan. Ada cerita seru, doa dan rasa kangen mereka kepada teman, guru dan sekolah.
Bahkan di antara siswa yang merupakan anak pindahan dari lain kecamatan dan mondok di PP Al Hikmah Branjang yang menuliskan harapannya. Harapan yang membuat agak terharu juga.