Ceritakan sejarah kehidupan sosial bermasyarakat pada saat masa bercocok tanam tingkat lanjut​

Posted on

Ceritakan sejarah kehidupan sosial bermasyarakat pada saat masa bercocok tanam tingkat lanjut​

Jawaban:

Pada masa bercocok tanam tingkat lanjut atau bisa disebut sebagai masa perudagian, manusia pada masa ini sudah hidup di desa-desa di daerah pegunungan, tepi pantai maupun daerah dataran rendah. Kehidupan pada masa ini juga lebih teratur daripada masa sebelumnya.Beberapa penemuan mengenai sisa-sisa kehidupan manusia pada masa ini berhasil ditemukan di beberapa daerah, seperti Sumatera, Jawa, Bali, Sumba, Sumbawa, Sulawesi, Maluku dan NTT.

Penjelasan:

Terimakasih….

Jawaban:Masa bercocok tanam dan beternak Pada masa bercocok tanam, timbul suatu revolusi peradaban yang menyangkut kehidupan manusia purba. Pada saat itu, terjadi perubahan dari tradisi mengumpulkan makanan menuju menghasilkan makanan. Di masa ini, manusia sudah tidak bergantung lai pada alam. Selain itu, kehidupan nomaden juga mulai hilang. Tempat-tempat yang didiami adalah tempat yang tinggi. Bukit-bukit kecil yang dikelilingi sungai atau jurang yang dipagar oleh hutan juga menjadi tempat tingga. Manusia sudah berusaha menghasilkan makanan sendiri dengan bercocok tanam dan beternak. Jenis tanaman yang ditanam, antara lain padi, jagung, keladi, sukun, pisang, dan ketela. Hewan yang diternak seperti unggas, kerbau, dan babi. Perkakas batu yang digunakan saat itu umumnya sudah diasah sampai halus. Alat batu yang banyak digunakan, yaitu: Kapak persegi (beliung persegi) Kapak lonjong Alat obsidian (batu kecubung) Mata panah Peninggalan kapak persegi di Indonesia banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Bali. Untuk kapak lonjong menyebar di Papua dan sekitarnya. Untuk memenuhi kehidupan, manusia masa itu melakukan sistem barter. Sistem barter yaitu tukar-menukar barang dengan barang. Alat tukar yang biasa digunakan, yaitu garam, ikan laut kering, atau hasil kerajinan tangan (gerabah, beliung, dan berbagai perhiasan dari batu). Baca juga: Peninggalan Manusia Praaksara Sarana lalu-lintas perdagangan dari satu tempat ke tempat lain dilakukan dengan memanfaatkan perahu bercadik atau rakit. Dengan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan bahasa lisan diperkirakan sudah diberlakukan. Beberapa ahli

Penjelasan: semoga bermanfaat