pergi melaut membawa jala,
jala ditebar sambil mengigat,
….
….
Lengkapi pantun tersebut dengan isi yang tepat
Cermati pantun rumpang berikut!
Pergi melaut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat,
Pagi-pagi rutin berolahraga
Badan sehat meskipun berkeringat
Pergi melaut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat,
Meskipun hidup banyak kendala
Kita harus tetap semangat
PEMBAHASAN
Pantun merupakan karya sastra lawas yang disajikan dengan menggunakan gaya bahasa tertentu sehingga terdengar menarik.
Sama halnya fungsi secara umum dari pantun adalah sebagai hiburan, sindiran secara halus dan berupa petuah.
Struktur umum pantun, yaitu
1. Memiliki rima A-B-A-B ataupun A-A-A-A.
2. Tiap baris terdiri dari delapan hingga dua belas suku kata.
3. Tubuh pantun terdiri dari empat baris, yang mana baris pertama dan kedua adalah sampiran atau sebagai pendahuluan. Sedangkan, baris ketiga dan keempat merupakan isi atau makna yang ingin disampaikan. Bagian sampiran tidak terhubung dengan bagian isi.
Maka, untuk mengisi bagian isi dari pantun di atas harus memiliki bunyi/rima yang sama dari bagian sampirannya, sebagai berikut :
Pergi melaut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat,
Pagi-pagi rutin berolahraga
Badan sehat meskipun berkeringat
Pergi melaut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat,
Meskipun hidup banyak kendala
Kita harus tetap semangat
➡ Dari bagian isi pantun diatas memiliki makna yang sama tentang nasihat. Pantun pertama mendeskripsikan nasihat kesehatan dengan rutin berolahraga. Pantun kedua mendeskripsikan nasihat untuk tetap semangat menjalani kehidupan apapun masalahnya.
Pelajari lebih lanjut
Pantun Nasihat, Agama, Jenaka
Details
Kelas : VIII
Mapel : Bahasa Indonesia
Bab : Sastra
Kategorisasi : 8.1.1
Kata kunci : Pantun, Generic Structure
#SEJUTAPOHON