Judul : Kursi yang Membuat Lupa (cerita 1)
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”
Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”
Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”
Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Anton: “Lho, kok begitu?”
Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
Anton: “Oh, iya, betul juga.”
Judul: Petugas Kebersihan (cerita 2)
Disuatu hari, ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu jalanan kota. tiba-tiba dari arah barat ada pengendara mobil yang melemparkan sampah keluar kaca jendela mobil. Karena kesal akhirnya petugas kebersihan pun menghentikan kegiatan menyapunya dan berteriak kencang.
”Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. jangan buang sampah seenaknya, Hargai saya kalo lagi kerja!”. Lalu mobil itupun berhenti, dan dari dalam keluarlah seorang pria yang rapi berkemeja dan berdasi. Akhirnya petugas kebersihan memilih untuk menghampiri orang itu.
“pak, bisa kagak sih kalo buang sampak nggak dijalan??, Ini saya susah bersihinnya!”. kata petugas kebersihan dengan perasaan kesal. “sebelumnya maaf pak, saya tadi tidak bermaksud gitu” jawab pria itu. “masih aja ngeles alesan padahal udah ketahuan” sahut petugas kebersihan “jadi gini pak, Saya ini hobi main basket, dan saya tadi sedang mencoba latihan dengan melempar sampa ke tong sampah disana” Pria berdasi menjawab sambil menunjuk tong sampah didekatnya. Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam berbicara dalam hati “ada-ada saja. Dasar orang-orang jaman sekarang tambah aneh aja”.
Soal!
Carilah struktur pembangun teks anekdot yang telah disediakan meliputi: Abstraksi, Orientasi, Krisis, Reaksi, dan koda
Cermati teks berikut untuk menjawab soal-soal!
Jawaban:
•Teks 1
Abtraksi : (Paragraf 1)
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Orientasi:
Bagus mengajak Anton untuk bermain tebak-tebakan. Pertanyaan tebak-tebakan itu adalah Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?
Reaksi:
Bagus tertawa setelah mendengar jawaban Anton atas tebak-tebakan yang telah diberikan oleh Bagus.
Anton terlihat bingung saat Bagus memberitahukan jawaban yang sebenarnya.
Krisis:
Bagus memberikan jawaban yang benar kepada Anton. Jawaban dari tebak-tebakan kursi yang membuat orang lupa ingatan adalah kursi DPR karena menurut Bagus sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.
Koda: (Paragraf Akhir)
Setelah Bagus menjelaskan jawabannya itu, Anton pun juga setuju dengan penjelasan bagus atas jawaban itu.
•Teks 2
Abtraksi: (Paragraf 1)
Disuatu hari, ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu jalanan kota.
Orientasi:
Tiba-tiba dari arah barat ada pengendara mobil yang melemparkan sampah keluar kaca jendela mobil. Karena kesal akhirnya petugas kebersihan pun menghentikan kegiatan menyapunya dan berteriak kencang.
Krisis:
Saat pengendara mobil itu ditegur oleh petugas kebersihan karena membuang sampah sembarangan. Pengendara mobil itu sudah tau perbuatan yang dia lakukan itu salah, tetapi dia tetap saja mengelak dan membuat alasan yang aneh. Ia beralasan bahwa dia ini hobi main basket, dan dia tadi sedang mencoba latihan dengan melempar sampah ke tong sampah disana. Hal itu pun semakin membuat petugas kebersihan merasa kesal.
Reaksi:
Petugas kebersihan itu merasa kesal karena ada pengendara mobil yang melemparkan beberapa sampah keluar dari kaca mobilnya dengan sengaja dan setelah ditegur ia malah beralasan aneh.
Koda:
Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam berbicara dalam hati “ada-ada saja. Dasar orang-orang jaman sekarang tambah aneh aja”.