Ciri-ciri historiografi sejarah tradisional
Historiografi tradisional memiliki ciri sebagai berikut:
1. Sering terjadi kesalahan dalam penempatan waktu.
2. Penulisan selalu bersifat kedaerahan. Hanya terpaut pada suku bangsa tertentu.
3. Penulisannya bersifat istana sentris, yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan raja.
4. Memiliki subjektifitas yang tinggi sebab penulis hanya mencatat peristiwa penting di kerajaan atas permintaan sang raja.
5. Bersifat melegitimasi suatu kekuasaan sehingga seringkali anakronitis (tidak cocok).