Contoh cerita pendek​

Posted on

Contoh cerita pendek​

Jawaban:

Yola merupakan mahasiswi lulusan pertanian yg memilih berwirausaha daripada bekerja kantoran. Uniknya, yang ia jual adalah produk olahannya sendiri yang ia racik dari penelitian yang ia lakukan di kampus, yaitu sambal dengan campuran rumput laut yang ekonomis serta sehat.

Awalnya ia menjualnya di kalangan teman kuliahnya sampai dosen serta staf kampus. Selain harganya yg relatif terjangkau sesuai dengan keuangan mahasiswa, ternyata produknya juga menyehatkan.

“Yol, apa sih yang bikin kamu lebih suka berwirausaha? Padahal kamu itu masuk dalam jajaran mahasiswa berprestasi loh. Kamu dapat masuk perusahaan manapun dengan gampang bahkan tanpa tes. Apalagi produk sambalmu itu kamu jual dengan harga yang murah, gimana kamu bisa dapat untung?” Tanya salah seorang temannya yang penasaran.

“Iya emang aku bisa aja menjual produkku ini dengan harga yang tinggi jika aku mau. Pasti juga laku dan untung. Apalagi bagi orang yang ngerti kesehatan. Aku juga bisa aja kerja di perusahaan bonafit dengan gaji yang besar. Tetapi mohon maaf ya teman-teman, aku kuliah tinggi- tinggi bukan untuk uang atau balik modal dari seluruh biaya yang aku udah keluarin. Tetapi aku bahagia jika pekerjaanku dapat bermanfaat untuk orang lain baik dari segi biaya serta kesehatan mereka.” Jelas Yola.

Mendengar penjelasan Yola, temannya seketika langsung terdiam.

Unsur intrinsik dalam contoh cerpen tersebut adalah sebagai berikut:

Temanya yaitu pendidikan karakter

Tokoh dan penokohan yaitu:

Yola: dermawan, tidak sombong, peduli, sederhana

Teman Yola: to the point serta pandai

Alurnya cenderung flashback

Latar yaitu :

Latar tempat: rumah

Latar waktu: ramah

Latar suasana: sepi

Gaya bahasanya cenderung lugas

Sudut pandangnya orang ketiga tunggal

Amanatnya adalah setinggi apapun pendidikan kita bukan sebuah aib jika pekerjaan kita tak sesuai dengan jurusan. Bahkan dengan bisa buka usaha sendiri serta memasarkannya murah pun sudah bisa sebagai perwujudan kepuasan.

Kita Belum Jadi Apa-Apa

Dio sedang jalan ngikutin Erwin dari belakang bahkan tak mempedulikan saat Erwin lagi ngoceh dan minta Dio untuk berhenti mengikutinya. Sampe akhirnya mereka akrab dan Erwin pengen nerima Dio sebagai temannya. Sehingga saat di sekolah ataupun pulang mereka selalu bareng-bareng. Dio selalu menemani Erwin jalan menuju rumahnya yang tak jauh dari terminal.

Erwin bilang kalo rumah Dio searah dengan terminal dan jalan bareng Dio lumayan tak membuat perjalanan berasa melelahkan walaupun cukup jauh. Hal itu terus berlanjut sampe pada suatu hari Erwin berasa curiga dengan Dio yang selalu tak mau saat Erwin hendak menemaninya nungguin angkutan. Saat Erwin harusnya pulang justru ia ngeliat Dio dari jauh dan benar aja semua keanehan terjawab sudah. Dio naik sebuah mobil pribadi mewah yang berhenti pas di terminal.

Erwin telah curiga sejak pertama kali Dio yang kayak anak orang kaya, kenapa harus naik angkutan umum. Tentu saja Erwin marah sama Dio yang berbohong padanya dan mereka bertengkar cukup hebat esok harinya. Saat itu ucapan Dio bikin Erwin sadar “Gue bukan mau nipu elo, tapi gue benaran mau sahabatan sama elo Win” ujar Dio. “Kenapa anak orang gedongan pengen main sama anak pemulung kaya gue” Dio mendaratkan pukulan tepat di wajah Erwin hingga dia jatuh tersungkur “Yang tajir itu orang tua gua, trus yang pemulung itu orang tua elo, bukan kita. Saat ini kita belum jadi apa-apa. Gue tulus pengen jadi sohib elo yang juga tulus sama gue, gak pernah manfaatin uang gua” Erwin akhirnya nangis terharu setelah denger sahabatnya yang selama ini rela bohong dan jalan jauh demi biar bisa bareng dia.

Gak boleh sombong, itu kira-kira pesan dari contoh cerpen diatas. Semoga contoh cerpen diatas dapat menginspirasi ya.